Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra (kedua dari kiri) dan para petugas PLN ketika menyelesaikan pemasangan kabel di titik tower 142 pada jaringan transmisi Pangkalan Brandan - La--
Proses ini membuat sistem kelistrikan Aceh berangsur-angsur pulih.
Untuk pengoperasian yang optimal, dibutuhkan durasi sekitar 48 jam ke depan melalui proses pemanasan, sinkronisasi dengan sistem, serta pengujian kinerja.
Tahapan ini menjadi prasyarat sebelum sistem dapat dibebani lebih lanjut agar aliran listrik tetap andal dan tidak memicu gangguan lanjutan.
BACA JUGA:Plang Larangan Jaksa di Sarang Ikan, Akankah Dipatuhi Cukong dan Penambang
“Pemulihan kelistrikan harus dilakukan berurutan.
Setelah interkoneksi aman, kami masuk ke pengoperasian pembangkit agar pasokan yang dihasilkan benar-benar optimal dan dapat menopang sistem secara andal,” tegasnya.
Selanjutnya, pasokan listrik akan secara bertahap disalurkan ke jaringan distribusi melalui 20 unit gardu induk, 558 unit penyulang, dan 15.717 unit gardu distribusi yang melayani masyarakat di seluruh wilayah Aceh.
BACA JUGA:Plang Larangan Jaksa di Sarang Ikan, Akankah Dipatuhi Cukong dan Penambang
Untuk mendukung seluruh proses pemulihan, lebih dari 1.600 petugas PLN masih terus bersiaga hingga pemulihan listrik pascabencana di Aceh dapat dituntaskan.
Darmawan menjelaskan juga bahwa semangat masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana menjadi inspirasi para insan PLN yang bertugas.
BACA JUGA:Rumor iPhone Air 2 yang Sedang Disiapkan Apple
“Kami belajar dari semangat dan perjuangan masyarakat Aceh yang tidak pernah padam untuk bangkit dari kondisi bencana ini.
Maka tim PLN tidak pernah menyerah karena ini bukan hanya soal memulihkan pasokan listrik, namun ini adalah simbol api perjuangan rakyat Aceh," ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa di sejumlah wilayah Aceh masih terdapat genangan lumpur dan air pascabencana, sehingga penormalan jaringan listrik dilakukan dengan kehati-hatian agar tidak membahayakan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
