Disway Award

Perjuangan Atase Hukum Malaysia Tangani 150 WNI Terancam Hukuman Mati

Perjuangan Atase Hukum Malaysia Tangani 150 WNI Terancam Hukuman Mati

--

BACA JUGA:Bupati Fery Insani Lepas Mahasiswa Keperawatan UBB untuk Praktik Lapangan di Labu Air Pandan

Saat ini, Pemerintah Malaysia tengah menjalankan reformasi sistem hukuman mati, yang membuka peluang untuk mengajukan peninjauan kembali (review) dan permohonan keringanan hukuman (resentencing).

Malaysia merupakan salah satu negara dengan sistem hukum yang masih menerapkan hukuman mati bagi sejumlah tindak pidana berat, seperti pembunuhan, narkotika, dan senjata api. 

BACA JUGA:Bupati Fery Insani Lepas Mahasiswa Keperawatan UBB untuk Praktik Lapangan di Labu Air Pandan

Walaupun Pemerintah Malaysia telah melaksanakan reformasi hukum terhadap mandatory death penalty dan memberikan kewenangan kepada hakim untuk menjatuhkan hukuman alternatif, seperti penjara seumur hidup atau jangka waktu panjang, hukuman mati tetap diberlakukan dalam sistem peradilan Malaysia.

Oleh karena itu, penerapannya tetap memerlukan perhatian dan upaya diplomatik yang serius dari pihak Indonesia, terutama bagi WNI yang masih menghadapi ancaman hukuman tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait