BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak utama ekonomi berbasis masyarakat.
Oleh karena itu, PT TIMAH Tbk terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan dan kemandirian UMKM di wilayah operasionalnya.
BACA JUGA:Poltekkes Pangkalpinang Gelar Praktik Interprofesi Kesehatan
Dukungan PT TIMAH Tbk untuk UMKM diimplementasikan secara komprehensif melalui penyediaan modal usaha, pelatihan peningkatan kapasitas, bantuan peralatan produksi untuk membantu UMKM berkembang dan menjadi lebih kompetitif, serta dukungan promosi dan pemasaran produk.
Sebagai perusahaan yang secara konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya, PT TIMAH Tbk menempatkan UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Honda Babel Collaboration 2025 Hadirkan Kebersamaan dan Hiburan untuk Masyarakat Desa Lenggang
Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), perusahaan secara konsisten menyediakan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
Program PUMK PT TIMAH telah mendukung 10.265 pelaku UMKM dari tahun 2000 hingga Juni 2025, yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Jawa Barat, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:Temui Bea Cukai, DPD IMM Babel Desak Perketat Pengawasan Rokok Ilegal
Selain bantuan modal, PT TIMAH Tbk aktif menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pendampingan, mulai dari manajemen keuangan, peningkatan kualitas produk, pengemasan, hingga strategi pemasaran, termasuk penggunaan platform digital.
Inisiatif pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar dapat beradaptasi dengan perkembangan pasar dan tuntutan konsumen.
Selain itu, perusahaan juga menyediakan bantuan peralatan produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap UMKM.
Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan volume bisnis, sehingga memungkinkan UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.
Pada tahun 2025, perusahaan telah mendistribusikan bantuan peralatan produksi kepada 23 UMKM di berbagai sektor bisnis seperti kuliner, peternakan, kerajinan tangan, dan lain-lain.