Mental kami lebih siap, materi kami lebih dalam, dan kekompakan kami lebih kuat.
Mohon doa dari semua masyarakat Babel agar kami bisa memberikan hasil terbaik di Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Vanesa Ardilla Ningsih, yang baru pertama kali merasakan atmosfer LDBI nasional, mengaku bangga sekaligus terharu dapat menjadi bagian dari delegasi provinsi.
BACA JUGA:Kabupaten Belitung Tanam 196 Bibit dalam Peringatan HMPI 2025 di Desa Pegantungan
“Bertanding di nasional itu rasanya luar biasa. Saya belajar banyak dari Kak Ferdinand dan Kak Cherlyn.
Saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan provinsi kami,” tuturnya.
Pembina debat, Fahri Razza Firmansyah, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya melihat ketiga siswanya tampil percaya diri pada babak penyisihan di Yogyakarta.
“Mereka sudah sampai di titik ini dengan kerja keras yang luar biasa. Dari hari pertama, mereka menunjukkan perkembangan signifikan.
Saya percaya mereka mampu bersaing di level nasional.
Kami bertanding pada 27 dan 28 November, dan saya berharap dukungan dari semua pihak terus mengalir untuk mereka,” ujarnya.
BACA JUGA:Izin Pergi ke Kebun, Seorang Pria di Kecamatan Payung Ditemukan Tergantung di Pondok
Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin, menegaskan bahwa keberangkatan dan perjuangan tim debat ini merupakan bukti nyata sekolah terus menjaga tradisi prestasi akademik tingkat tinggi.
“Kami sangat bangga.
Mereka tidak hanya membawa nama sekolah, tetapi juga nama besar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Semoga mereka dapat tampil maksimal dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
Kami mendoakan yang terbaik untuk perjuangan mereka di Yogyakarta,” ungkapnya.