BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kreatif, di sela kesibukan belajar, siswa SMP Negeri 1 Puding Besar, Kabupaten Bangka, menunjukkan keterampilan luar biasa dengan mengelola pupuk organik "Kompos Spensa Pubes".
Pupuk ini dibuat dari daun-daun kering melalui proses fermentasi.
Usaha sekolah yang dimulai sejak 2023 ini, kini pemasarannya telah menjangkau Pangkalpinang dan sekitarnya.
Kompos dijual per 2,5 Kg dengan harga Rp 5.000.
BACA JUGA:Wawako Pastikan Dinkes Pangkalpinang Siap Jalani 6 Pilar Kesehatan Amanah Menkes
"Karena anak-anak harus sekolah, produksi kami terkendala di pemasaran," ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Puding Besar, Revi Narsi, saat ditemui di kantor Bupati Bangka, Jumat (28/11/2025).
Selain kompos, siswa juga memproduksi kuliner stik pucuk idat dan keripik sirih cina.
Produk-produk ini dipasarkan di stand UMKM saat jalan sehat HUT Korpri dan PGRI di halaman kantor Bupati Bangka.
BACA JUGA:Sekda Pangkalpinang Ajak Gotong Royong Cegah Banjir Bersama Masyarakat
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, dan Ketua DPRD Bangka, Jumadi, turut mengapresiasi karya siswa ini.
Syahbudin menyarankan agar kandungan unsur hara kompos dicantumkan pada kemasan.
"Kami apresiasi usaha kreatif siswa SMPN 1 Puding Besar ini.
Pemkab Bangka melalui dinas pertanian akan bantu memasarkan produk ini," kata Syahbudin.
SMP Negeri 1 Puding Besar sendiri telah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional pada tahun 2024.