BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke-80 tahun di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (25/11).
Di depan para guru, Wako Udin -sapaanya, memastikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Kota Pangkapinang termasuk guru akan dipotong mulai tahun 2026.
Keputusan ini menurutnya sudah dibahas bersama DPRD.
Meski telah berupaya sekuat tenaga mencari solusi atas keterbatasan pendanaan APBD akibat pengurangan dana transper daerah (TKD) dari pusat.
BACA JUGA:BYD Atto 2 PHEV Mampu Menjangkau 1.000 Km
"Akhirnya kita berusaha untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran dari rencana pemotongan 30 persen, maka kita memutuskan bersama dengan DPRD Kota Pangkalpinang untuk memotong TPP sebesar 20 persen dan kebijakan ini akan berlaku di 2026," ujarnya.
Kepada para guru, Wako Udin menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan agar tetap menjadi guru hebat, kuat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
BACA JUGA:Ringankan Biaya Pengobatan Warga, PT TIMAH Tbk Berikan Bantuan untuk Ryshabqi Alkhalifi
Mantan guru besar Unsri Palembang ini juga mendorong agar guru-guru di Kota Pangkalpinang juga terus mampu berprestasi, meningkatkan ilmu pengetahuan, mengajar dan membimbing, mendidik anak-anak, yang tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan tetapi juga membina akhlak dan etika para generasi penerus bangsa.
BACA JUGA:Ringankan Biaya Pengobatan Warga, PT TIMAH Tbk Berikan Bantuan untuk Ryshabqi Alkhalifi
Guru juga diharapkan terus mampu membangun motivasi kepada anak-anak untuk belajar, berkreasi dan berinovasi agar anak dapat menjadi generasi penerus yang cerdas, memiliki akhlak dan religius.
Di hari guru nasional 2025, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga memberikan apresiasi kepada sekolah - sekolah maupun guru - guru yang berprestasi mulai dari tingkat TK, SD maupun SMP
Wako Udin juga berpesan kepada para guru bahwa hari ini dengan berbagai berita termasuk di media sosial yang memperlihatkan tindak kekerasan dan hal-hal lain yang kurang baik menimpa guru maupun siswanya, agar bersabar dalam mendidik anak-anak.
"Sampaikan perkataan-perkataan yang baik kepada murid maupun orang tua siswa, dan harus bijaksana dalam menggunakan media sosial," pesannya.