Perlengkapan keselamatan juga tidak kalah penting.
Gunakan helm berstandar SNI dengan visor bening agar pandangan tetap jelas di malam hari.
“Hindari menggunakan helm dengan kaca gelap atau iridium saat malam karena bisa mengurangi jarak pandang,” imbuh Hariyansha.
Selain helm, jaket dengan bahan reflektif atau tambahan rompi reflektor dapat membantu pengendara lebih mudah terlihat oleh kendaraan lain.
Hariyansha juga menekankan pentingnya kondisi tubuh yang prima sebelum berkendara di malam hari.
Rasa kantuk atau lelah dapat memperlambat reaksi dan menurunkan fokus.
“Kalau merasa mengantuk, lebih baik berhenti sejenak dan beristirahat.
Jangan paksakan diri, karena risiko microsleep di malam hari sangat tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA:Kameranya 50MP Dilengkapi AI Canggih, Realme 15 Pro 5G Dijual Segini
Selain itu, ia menyarankan agar pengendara menghindari penggunaan ponsel atau perangkat lain saat berkendara di malam hari.
Gangguan kecil bisa berakibat fatal ketika visibilitas rendah.
“Mata dan konsentrasi harus sepenuhnya fokus ke jalan.
Cahaya dari ponsel bisa mengganggu adaptasi mata terhadap gelap,” tambahnya.
BACA JUGA:Garmin Venu 4 Hadir di Indonesia, Segini Harganya
Sebagai penutup, Hariyansha mengingatkan bahwa keselamatan di malam hari bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap pengguna jalan lain.