Desa Tercoreng, Masyarakat Prihatin.
Penangkapan Rio sebagai salah perangkat desa di kecamatan Tanjungpandan menimbulkan luka mendalam di kalangan masyarakat.
Sebagai seorang kepala dusun, seharusnya ia menjadi teladan dalam menjaga moral dan membimbing warganya.
Namun kenyataan pahit justru menunjukkan sebaliknya.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi perangkat desa lainnya agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran hitam narkoba.
Polisi Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba
Kasus ini sekaligus menegaskan keseriusan Polres Belitung dalam memerangi peredaran narkoba yang belakangan kian marak.
BACA JUGA:Bupati Beltim Serahkan Bantuan Perikanan 2025, Wujudkan Nelayan Mandiri dan Sejahtera
Wilayah Tanjungpandan disebut sebagai salah satu titik rawan, sehingga operasi pengungkapan kasus narkotika akan terus digencarkan.
“Kami masih melakukan pendalaman terkait jaringan ini, termasuk asal usul barang dan pihak-pihak lain yang mungkin terlibat.
Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam pengembangan kasus ini,” tutup AKP Martuani.
Peringatan Bagi Generasi Muda
Dengan terbongkarnya kasus ini, masyarakat Belitung kembali diingatkan untuk lebih waspada terhadap bahaya narkoba.
Apalagi, kasus ini melibatkan seorang aparatur desa yang seharusnya menjadi figur publik panutan.
Kejadian ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh pihak. Mulai dari aparat penegak hukum, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga keluarga untuk lebih bersinergi dalam mencegah generasi muda dari jeratan narkoba.
BACA JUGA:Bantuan Nelayan Beltim Mulai Disalurkan, Total Anggaran Capai Rp2,7 Miliar