BABELPOS.ID, TOBOALI - Wakil Bupati Bangka Selatan (Basel) secara resmi menutup Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pertiba angkatan ke-2 tahun akademik 2025, bertempat di Gedung Serba Guna Perkantoran Pemkab Basel, Senin (25/08).
"Atas nama Pemkab Basel kami mengucapkan terima kasih kepada universitas Pertiba dengan program KKN ini merupakan bagian Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan lokusnya di Basel," sebut Debby Vita Dewi.
BACA JUGA:Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Capai 100% Pembentukan Posbankum di Seluruh Desa/Kelurahan
Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN agar tetap memegang teguh prinsip Universitas Pertiba yaitu Prestasi, Kebersamaan dan tanggung jawab, agar dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi dengan ide-ide inovatif dan saling mendukung untuk berkontribusi pada kepentingan daerah, nasional bahkan memiliki reputasi serta pengaruh global.
"Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada adik adik mahasiswa yang telah memberikan tri dharma perguruan tingginya di Kabupaten Basel," tandasnya.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Babel Kunjungi Dinas PerindagkopUKM Bangka Tengah untuk Pendataan Produk Kerajinan
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Pertiba Dr.(c)Eko Riyadi SH. MH mengatakan, KKN ini diikuti sebanyak 159 mahasiswa yang tersebar di 6 kecamatan yakni di 12 desa yang ada di Basel.
"Selain berbaur dengan masyarakat, mahasiswa juga menjalankan berbagai program kerja sesuai kebutuhan dan potensi desa masing-masing," jelasnya.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Apresiasi Kunker Kepala BIN, Perkuat Sinergi Menjaga Stabilitas Daerah
Mahasiswa KKN ini juga memberikan manfaat di masing masing bidang selama menjalankan KKN yakni, diantaranya di bidang pendidikan dengan memberikan bimbingan belajar, literasi dan motivasi kepada anak-anak sekolah.
Kemudian Bidang Sosial dan budaya dengan melaksanakan kegiatan keagamaan, olahraga serta kegiatan kebersamaan yang mempererat hubungan dengan masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Apresiasi Kunker Kepala BIN, Perkuat Sinergi Menjaga Stabilitas Daerah
Selanjutnya bidang kesehatan dan lingkungan berupa penyuluhan kesehatan, pola hidup bersih, serta kegiatan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan desa.
Lalu, bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan, pemanfaatan teknologi digital, serta pengembangan potensi lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Ini Kata Kadinkes Pemberian TTD Banyak Difokuskan ke Remaja Putri