BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penangkapan 3 pegawai honorer RSUP Airanyir oleh penyidik Ditkrimum Polda Bangka Belitung atas hilangnya 17 unit ventilator senilai Rp.20 miliar mendapat tanggapan datar dari pejabat RSUP. Mantan Direktur dr. Ira Ajeng Astried, mengaku 3 mantan anak buahnya itu tak terlalu dikenalinya.
"Tidak terlalu mengenal," jawabnya saat dikonfirmasi Babel Pos, Senin (14/7). Astried malah melempar supaya bertanya langsung saja kepada pejabat lain. "Silahkan ditanyakan langsung ke plt direktur yang baru ya," katanya.
Terkait pengadaan ventilator Astried mengaku tak tahu menauh. Mengingat pengadaan itu bukan saat dirinya menjabat. "Di zaman saya tidak ada pengadaan ventilator," elaknya.
BACA JUGA:Kasus Ventilator, IMM Babel Desak Reformasi SDM RSUP Babel, Sampaikan 4 Tuntutan ke Gubernur Hidayat
BACA JUGA:Beredar Foto Diduga 3 Pencuri Ventilator RSUP Babel, Kabarnya Tenaga Honorer
Disinggung apakah dia tahu hilangnya ventilator itu. Astried mengungkap bahwa sudah sempat mendeteksi. Bahkan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Dia juga mengklaim kalau dirinya -selaku direktur- yang langsung melapor. "Kehilangan terdeteksi di akhir tahun 2024 dan di awal 2025 saya sudah mulai melapor ke Polres Bangka," tukasnya.
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Ventilator RSUP Babel Terkuak, Polda Amankan 3 Pelaku
BACA JUGA:Hilangnya Ventilator Rumah Sakit Umum Provinsi Diselidiki Polda Babel