BABELPOS.ID, TOBOALI - Diduga air bersih tercemar oleh air kolam Tambak Udang milik PT. Samudera Berhasil Bersama (SBB), puluhan warga dusun 4 desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menutup pintu gerbang dengan membuat blokade pagar dari kayu, Jum'at (04/07).
BACA JUGA:Harga emas Antam hari ini naik tipis Rp1.000 jadi Rp1,908 juta/gram
“Warga sudah kesal dengan perusahaan tambak ini.
Puluhan sumur warga tercemar. Sekarang air sumur kami terasa asin seperti air laut.
Mediasi dengan perusahaan sudah, pihak LH Provinsi Babel dan Kabupaten Basel sudah turun, tapi belum ada solusinya," ungkap Mulyadi, salah satu perwakilan Warga.
Aksi unjuk rasa warga memuncak lantaran puluhan sumur warga tercemar diduga berasal dari air kolam tambak mencemari sumur warga.
Air sumur yang dulunya tawar kini terasa asin seperti air laut.
Pencemaran air ini diduga telah terjadi sejak 1 tahun terakhir sejak keberadaan perusahan tambak udang tersebut.
BACA JUGA:Warga Toboali Tertangkap di Mentok, Sat Resnarkoba Dapatkan Paket Sabu Dalam Kotak Rokok
Sekarang ini lagi musim panas, masyarakat butuh air bersih.
Kemana lagi harus mencari air bersih.
Pihaknya meminta perusahaan bertanggung jawab atas pencemaran air tersebut.
"Hasil dari pemeriksaan LH Provinsi di tiga sampel sumur warga, kandungan garam di dalam air mencapai 2.000 hingga 4.000," terangnya.
BACA JUGA:Peneliti ISBI Bandung Eksplorasi Koreografi Alam dan Pencak Silat di Sanggar Buluh Perindu
"Untuk itu, kita juga minta ketegasan dari Pemprov Babel dan Pemkab Basel, bagaimana nasib air bersih kami, karena air bersih ini adalah kebutuh pokok kita semua," imbuhnya.