"Eksplorasi ini bukan sekadar adaptasi visual, melainkan sebuah penjelajahan filosofis tentang bagaimana alam dapat menginspirasi kekuatan dan kelenturan dalam silat.
Ragam gerak seperti rantak kudo, tupai bagaluik, balah karambia, dan sebagainya yang meniru langkah cepat kuat dan ringan, atau langkah gerak gelombang yang menirukan pasang surut air laut, menjadi bagian integral dari latihan," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Toboali Tertangkap di Mentok, Sat Resnarkoba Dapatkan Paket Sabu Dalam Kotak Rokok
Ini adalah perpaduan seni bela diri dengan kesadaran lingkungan, di mana setiap gerakan mencerminkan penghormatan terhadap kehidupan di sekitar.
"Proses ini tidak hanya memperkaya khazanah gerak silat, tetapi juga menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap keindahan flora dan fauna khas Bangka Belitung, menjadikan Pantai Pasir Padi sebagai panggung alami yang sempurna untuk inovasi budaya dan seni bela diri," tandasnya.