Kedua, kuota terpotong, saldo ada, dan ketiga, saldo hilang kuota ada. Ini yang menghambat kami di lapangan," ujar salah satu perwakilan SPBU.
BACA JUGA:Pemprov Babel Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi dan Dukung Program Strategis Nasional
Sedangkan Pertamina mengaku terbantu dengan adanya _fuel card_ yang sudah dimulai sejak 2019 lalu, walaupun pada 2024 Pertamina juga sudah meluncurkan program nasional, yakni tepat subsidi nasional.
Pertamina menegaskan akan mengikuti kebijakan Pemprov Babel sepenuhnya dalam upaya memudahkan masyarakat memperoleh bahan bakar subsidi.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Pangkalpinang Panen Ikan Patin, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan
Setelah mendengar pemaparan dari masing-masing pihak, Gubernur Hidayat secara tegas akan mengaktifkan satgas penanganan premanisme, selain akan mengevaluasi kembali kerja sama antara Pemprov Babel dan BRI.
Ia menginginkan dari rapat tersebut akan terjadi evaluasi menyeluruh, dan dapat menjadi jalan keluar terbaik bagi masyarakat.
"Saya sebagai Gubernur tidak bisa mengambil tindakan sendiri, apabila tidak mendengat aspirasi dari bawah.
Jadi pemimpin harus mendengar, membuka mata lebar-lebar.
Beri saya waktu tiga hari untuk membuat keputusan," pungkas Gubernur.
Penulis: Rangga --Foto/Video: Saktio/Deo ----Editor: Imelda