BACA JUGA:PT Timah Tanam Ratusan Pohon Produktif di Kabupaten Karimun
Menurutnya, tidak semua sampah plastik bisa dikelola, seperti plastik dari terpal, jumbo bag, hingga kemasan saset yang tergolong sampah tertolak.
Namun, ada solusi yang mulai dikembangkan bekerja sama dengan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), yaitu pengolahan sampah tertolak menjadi biosolar melalui metode pirolisis di Desa Air Duren, Kecamatan Mendo Barat.
Dari aksi bersih-bersih yang dilakukan, berhasil mengumpulkan 32,9 kilogram sampah plastik yang langsung ditimbang dan diserahkan ke Bank Sampah di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka.
BACA JUGA:DPPP Basel Targetkan Segini Hasil GKP di Tahun 2025
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan kegiatan bersih pantai dan pengumpulan sampah plastik juga dilakukan di Divisi Area Kundur pekan lalu.
“Rangkaian peringatan Hari Lingkungan dilaksanakan di beberapa titik di wilayah operasional perusahaan, seperti edukasi tentang upaya mengurangi penggunanaan sampah plastik, penanaman mangrove dan pohon produktif, apel Hari Lingkungan Hidup,” katanya.
BACA JUGA:Terima Penghargaan Nasional, Gubernur Hidayat Arsani Gencarkan Sosialisasi Hidup Sehat Tanpa Rokok
Anggi mengatakan, kegiatan pelestarian lingkungan tidak hanya dilaksanakan pada Momen Hari Lingkungan hidup saja, PT Timah secara berkelanjutan melaksanakan program pengelolaan lingkungan melalui berbagai kegiatan seperti reklamasi, penghijauan, penggunaan energi baru dan terbarukan, mengurangi emisi karbon dan lainnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan Pantai Batu Tunggal sebagai destinasi wisata baru di Desa Rambak.
Upaya ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari identitas dan aset pariwisata daerah.