BACA JUGA:Polres Bangka Barat Gagalkan Peredaran 40 Paket Sabu
BACA JUGA:Momentum HUT ke-259 Kota Sungailiat, DPRD Ajak Kolaborasi Tangguh dan Maju
Perusahaan juga melakukan substitusi bahan bakar Fossil ke EBT dengan pengadaan secara bertahap Kendaraan Operasional Hybrid, Implementasi biodiesel B35 serta mulai beralih ke Biodiesel B40 sejak Februari 2025, dan pengadaan Forklift berbasis listrik.
Inisiatif lainnya yang dilakukan PT Timah untuk mengurangi konsumsi energi yakni dengan PLNisasi Switching Daya PLTD ke PLN pada sektor Pengolahan dan Peleburan Site Mentok.
BACA JUGA:Momentum HUT ke-259 Kota Sungailiat, DPRD Ajak Kolaborasi Tangguh dan Maju
Selain itu, perusahaan juga melakukan Solar Photo Voltaic dengan Pemasangan solar panel on grid di Area Reklamasi AirJangkang Pulau Bangka dan Area Reklamasi Air Selinsing Pulau Belitung masing-masing sebesar 10 kWP.
Tak hanya itu, PT Timah juga melakukan penggantian Lampu TL menjadi LED, mengganti lampu yang memiliki daya besar dengan daya yang lebih kecil dengan tingkat pencahayaan yang sama.
BACA JUGA:Jadi Andalan Masyarakat, Super App BRImo Digunakan 40 Juta User, 3 Bulan Transaksi Rp1.599 Triliun
“Inisiatif PT Timah untuk mengurangi konsumsi energi tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga mengubah pola pikir dan cara kerja. Ini adalah perjalanan kolektif Perusahaan untuk memastikan kedatangan bisnis dan lingkungan,” ujarnya.
BACA JUGA:Royalti Naik Tapi Penambangan Ilegal dan Penyelundupan Marak, Ini Kata Bupati Algafry
Energi pengelolaan inisiatif yang dilakukan PT Timah tidak hanya menjadi bagian dari upaya mendukung target nasional Net Zero Emission, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap masa depan lingkungan dan generasi mendatang.