BABELPOS.ID, KOBA - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, peran para ulama sangat penting untuk menjadi penengah dalam mengatasi konflik sosial.
Para ulama bisa menjadi penengah dalam mengatasi isu sensitif seperti konflik keagamaan maupun masalah sosial.
Ulama atau para tokoh agama Islam juga diharapkan selalu menjadi panutan, contoh dan menjaga generasi muda dari pengaruh negatif dengan menguatkan peran keluarga.
BACA JUGA:PLN dan Masdar Tandatangani MoU Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Indonesia
“Tentu kami juga berharap para ulama dari berbagai organisasi Islam dapat terus memberi masukan dan saran yang konstruktif untuk kemajuan Bangka Tengah," ujar Algafry saat bertemu para tokoh lintas organisasi agama Islam, Selasa (16/3).
BACA JUGA:Ini Kesalahan Pemula Saat ke Gym
Algafry secara khusus mengundang para tokoh agama untuk menyamakan persepsi antara organisasi keagamaan dan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, serta membahas sejumlah isu aktual terkait kehidupan beragama di tengah masyarakat.
Hadir para tokoh agama dari Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kementerian Agama Bangka Tengah.
BACA JUGA:Selain F7 PRO, Ada F7 Ultra di Indonesia, Speknya Lebih Gahar, Jadi Ponsel POCO Paling Ngebut
Menurut dia, para ulama dan umara harus bisa berdampingan, berkolaborasi dan saling membantu dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta organisasi keagamaan dalam mendukung pencapaian visi dan misi daerah, termasuk menyukseskan program strategis pemerintah.
“Sebagai mitra yang memiliki peran vital, kami berharap dukungan dari para ulama terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, pengawasan pembentukan Koperasi Merah Putih, hingga upaya pengentasan kemiskinan melalui program Sekolah Rakyat,” jelasnya.