BABELPOS.ID, - Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu yang diperuntukkan bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UBB dan dibangun melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari pemerintah pusat segera diresmikan.
Hal ini menyusul diadakannya soft opening oleh Rektor UBB pada Senin (10/2) di Ballroom Balai Betason Kampus Gedung tersebut.
BACA JUGA:Modal 22 Juta, Sekali Panen Untung 9 Juta, Budidaya Ikan Air Tawar Menjanjikan
Gedung ini sendiri berlokasi di Kampus Balunijuk bergaya khas berbentuk segitiga terbuka dengan pilar-pilar besar yang menjadi penandanya.
Soft opening digelar secara internal sebelum nantinya grand launching berupa peresmian oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:17 Instansi 91 Layanan, Pemkab Bateng Optimalkan Layanan MPP
Di bangun pada posisi strategis, gedung berlantai 3 ini mulai akan digunakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada semester genap tahun akademik 2024/2025.
Fakultas ini sendiri terdiri atas 3 program studi, yakni S1 Kedokteran, D3 Keperawatan, dan Profesi Dokter.
Meski secara umum gedung ini akan banyak digunakan oleh ilmu-ilmu kesehatan, namun beberapa bagian dari gedung ini sendiri diproyeksi akan digunakan oleh beberapa bidang ilmu lain sesuai dengan kebutuhan dan penataannya.
BACA JUGA:SDM Siap, Program PKG di Pangkalpinang Tunggu Kebutuhan BMHP
Gedung ini merupakan gedung pertama yang dibangun bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan setelah beberapa tahun terakhir ini menempati gedung UBB Kampus Pangkalpinang yang berlokasi di Jalan Pemprov Babel Air Itam.
Nantinya, fakultas ini tetap akan menggunakan kedua lokasi kampus sampai dibangunnya gedung terpadu yang direncanakan berlokasi di samping RSUP Ir Soekarno Air Anyir.
RSUP sendiri saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi rumah sakit pendidikan bagi Kedokteran UBB.
BACA JUGA:Modal 22 Juta, Sekali Panen Untung 9 Juta, Budidaya Ikan Air Tawar Menjanjikan
Koordinator Humas UBB, Made Muncul, dalam rilisnya mengatakan bahwa Gedung Kedokteran UBB ini telah diserah-terimakan pada akhir Januari 2025 setelah mendapatkan tambahan waktu kesempatan penyelesaian pekerjaan.