BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara memberikan pembekalan kepada puluhan pelaku USaha Mikro Kecil (UMK) berupa pelatihan Fotografi Produk dan Pemasaran Digital Melalui Media Sosial, Jumat (24/1/2025).
BACA JUGA:Kunjungan Perdana, Kakanwil Ditjenpas Babel Tinjau Langsung Sapras di Lapas Narkotika Pangkalpinang
Pelatihan yang dipusatkan di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur Provinsi Bangka Belitung ini diikuti sebanyak 30 pelaku UMK binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pelaku UMK dari Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Bangka Belitung.
BACA JUGA:Tersandung Pungli Surat Tanah, Camat Sungailiat Aswan Ditahan Kejaksaan Negeri Bangka
Pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Yani. Turut hadir Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Aryani.
BACA JUGA:Kunjungan Perdana, Kakanwil Ditjenpas Babel Tinjau Langsung Sapras di Lapas Narkotika Pangkalpinang
Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Kepulauan Bangka Belitung Joko Susilo menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab social dan lingkungan (TJSL) perusahaan, di mana Antara berkomitmen untuk melakukan langkah nyata dalam membantu pelaku UMK agar dapat bersaing dalam pangsa pasar yang semakin luas dan terbuka lebar.
"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UMKM Babel yang telah memfasilitasi pelatihan ini sehingga bisa terlaksana dengan baik," kata Joko.
BACA JUGA:Kunjungan Perdana, Kakanwil Ditjenpas Babel Tinjau Langsung Sapras di Lapas Narkotika Pangkalpinang
Menurut Joko, saat ini UMKM menjadi sebuah kegiatan usaha rumah tangga yang memiliki potensi membuka lapangan pekerjaan dan menyerap banyak tenaga kerja.
Bahkan sektor UMK, kata dia, terbukti mampu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran serta salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia terutama di Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Basel Berhasil Gagalkan Penyalahgunaan BBM Subsidi, Berikut Jumlah Barang Bukti
"Namun hal tersebut bukan menjadi hal yang mudah, melihat semakin banyaknya produk import yang menjadi pesaing produk lokal dan masih banyak pelaku UMK yang belum maksimal memanfaatkan teknologi yang ada karena berbagai keterbatasan," ungkap Joko.
Karena itu, dikatakan Joko, melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk menghadapi berbagai kompetitor, terutama dalam era digital.
BACA JUGA:Lingkar Pinggang Besar Risiko Kanker Lebih Tinggi