Namun saat menuju kelas dan melewati parkiran, kata Riza, saksi mendengar ada letupan api yang berasal dari sepeda motor merk Yamaha Mio GT warna hitam nopol BN 6271 PG.
Kemudian api dengan cepat menjalar ke tiga kendaraan yang terparkir bersampingan dengan kendaraan tersebut.
BACA JUGA:Sempat Hilang Kontak 12 Hari di Laut, 3 Nelayan Sungailiat Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya
"Jadi melihat api yang semakin membesar, saksi pun mengambil air sambil berteriak meminta pertolongan.
Namun api tidak bisa di padamkan, kemudian pihak sekolah meminta murid-murid untuk segera pulang kerumah dan mengevakuasi kendaraannya masing-masing yang berada di lokasi kebakaran tersebut.
Selanjutnya masyarakat ramai berdatangan untuk membantu memadamkan api menggunakan apar dan api pun berhasil dipadamkan," jelas Riza.
BACA JUGA:Kasus Tipikor Timah, 3 Mantan Kadis ESDM Babel Divonis Berbeda, Ini Rinciannya
Dikatakan Riza, berdasarkan pengakuan siswa pemilik kendaraan mengaku menyimpan baterai HP Redmi Type 9T di dashboard samping kanan motor miliknya dan baterai tersebut sudah di letakkan selama empat hari.
"Jadi untuk dugaan sementara akibat ledakan baterai HP, yang mana saat itu kondisi panas.
Dikarenakan body motor yang terbuat dari bahan plastik, jadi mudah terbakar," beber Riza.
BACA JUGA:Kasus Tipikor Timah, 3 Mantan Kadis ESDM Babel Divonis Berbeda, Ini Rinciannya
Terkait peristiwa ini, lebih lanjut dikatakan Riza, pihak sekolah dan orangtua murid sudah melakukan mediasi, yang mana kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan tersebut dan untuk kerugian di tangung oleh masing-masing pihak.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Bersama PT Timah Hadir di Kabupaten Bangka
"Namun disini kita perlu mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak meletakkan HP atau pun baterai HP baik di dashboard maupun bagasi jpo motor.
Karena jika diletakkan dalam kondisi yang lama ditambah cuaca panas, kemungkin hal itu bisa menyebabkan kebakaran," imbuh Riza.