Pj Gubernur Babel Akhirnya Temui Pendemo Tolak Tambang Beriga, Ini Komitmennya

Selasa 29-10-2024,16:19 WIB
Reporter : Agus
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Sugito, akhirnya menemui para pendemo yang menolak tambang laut di Desa Beriga Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (29/10/2024).

Diketahui sebelumnya, Senin (28/10/2024), sekitar 1.500 pendemo menggelar aksi damai di kantor PT Timah Tbk dan Kantor Gubernur Bangka Belitung. Bahkan aksi tersebut dilakukan hingga menginap di depan Kantor Gubernur Babel guna menemui Pj Gubernur Babel, Sugito. 

Dihadapan pendemo, Sugito meminta maaf baru bisa menemui masyarakat Desa Beriga lantaran sebelumnya ada tugas di Jakarta. 

"Bukan tidak menghargai bapak ibu sekalian, tapi kemarin saya ada tugas di Jakarta, jadi baru hari ini bise menemui bapak ibu," ucap Sugito. 

BACA JUGA:Punya Izin Tambang, PT Timah Harusnya Bisa Lakukan Penambangan di Laut Beriga

BACA JUGA:Sesuai RZWP3K KKP Berikan Penjelasan Soal Perairan Beriga Masuk Zona Tambang, IKT Berharap Semua Pihak Memaham

Sugito mengatakan, terkait persoalan rencana penambangan timah di Laut Beriga, dirinya sudah berbicara dengan Forkopimda dan PT Timah agar menunda dulu kegiatan pertambangan sebelum ada kesepakatan dengan masyarakat. 

Sebab, kata Sugito, kewenangan untuk mencabut izin bukan kewenangan dirinya melainkan Kementrian ESDM. 

"Jadi silahkan tunjuk perwakilan warga untuk kawal agar ada solusi ke depannya. Kita akan fasilitasi perwakilan ke pusat bersama-sama untuk kawal permasalahan ini, saya sudah minta Kapolda agar keamanan warga Beriga dijamin terkait adanya informasi intimidasi PT Timah kepada masyarakat," tegas Sugito. 

Selain melayangkan surat ke PT Timah lanjut Sugito, pihaknya juga sudah melayangkan surat kepada Kementrian ESDM untuk meninjau ulang IUP PT Timah di laut Beriga karena sampai saat ini masih ada penolakan dari warga yang dikhawatirkan terjadi konflik sosial. 

"Jika saya tidak membuat surat ke ESDM dan PT. Timah, silahkan masyarakat datang ke sini lagi," imbuhnya. 

BACA JUGA:Pengakuan Masyarakat Beriga yang Dukung Penambangan di Perairan Beriga

BACA JUGA:Tidak Semua Laut Punya Timah, Askandi: Timah di Laut Beriga Anugerah dari Tuhan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Babel Ahmad Subhan Hafiz menyatakan bahwa pihaknya sudah mendampingi masyarakat Beriga sejak 2013 lalu. Penolakan tambang laut tersebut, kata dia, sudah dilakukan masyarakat Beriga swjak 2005 dan  telah berkali kali demo maupun audiensi dilakukan, tapi tidak menunjukan hasil positif.

"Sementara berita yang digiring di media bahwa warga minta kompensasi itu tidak benar, sejak 2005 partisipasi masyarakat diabaikan, kita tidak ingin konflik ini terus meluas. Hari ini masyarakat ingin sampaikan aspirasinya ke pimpinan tertinggi, kami ingin PT Timah ikuti instruksi negara ini, stop aktifitasnya, jangan hanya ingin memuaskan hasrat untuk menambang tapi masyarakat sengsara, jika PT. Timah tidak mau sama saja menginjak - injak harga diri rakyat," kata Ahmad. 

Kategori :