Selanjutnya, tutur Triyono, keluarga korban melaporkan ke Polsek Belinyu, yang kemudian Polsek Belinyu melaporkan ke Kansar Pangkalpinang.
BACA JUGA:Mudahnya Beli Tiket BRI Liga 1 Melalui BRImo, Tanpa Antri, Tinggal Klik
"Nah, sekitar pukul 20.19 WIB, Anggota Kompi 1 Batalyon A Pelopor mendapat perintah langsung
dari Dansat Brimob Polda Kepulauan Babel untuk segera ketempat kejadian tersebut, hingga kami langsung bergerak menuju ketempat kejadian sebanyak lima personel," terang Triyono.
BACA JUGA:Ingin Mengajukan KPR di Bank BRI, Ini Panduan Lengkapnya
Lanjut Triyono, setelah tiba dilokasi sekira pukul 23.20 WIB, pihaknya langsung bergabung dengan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polair dan masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyusuri area sungai yang menjadi lokasi hilangnya korban.
BACA JUGA:Pangkalpinang Anggarkan Beasiswa Bagi Mahasiswa Miskin
Namun, katanya, pencarian korban hanya dilakukan hingga pukul 01.30 WIB mengingat situasi yang kurang memungkinkan.
Selanjutnya, pencarian korban baru dilanjutkan pada Jumat (25/10/2024) pagi dengan metode visual di atas permukaan air menggunakan Rubber Boat menelusuri aliran sungai sejauh 1 kilometer ke arah hilir.
BACA JUGA:Tiga Pemuda Pengangguran di Pangkalpinang Curi Gong Belasan Juta, Uangnya untuk Beli Sabu
"Setelah melakukan pencarian, akhirnya sekira pukul 08.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi mengapung dan keadaan korban meninggal dunia dengan heading 216°/1,5 KM dari LKP. Dimana kondisi korban utuh dengan luka gigitan di kepala, pundak dan dada selanjutnya korban di evakuasi menuju ke rumah duka," kata Triyono.
Atas kejadian ini, Triyono menambahkan, Tim SAR Brimob Polda Babel turut berduka cita atas kejadian yang menimpa korban.
Pihaknya juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
BACA JUGA:AKD DPRD Basel 2024 - 2029 Resmi Terbentuk, Ini Komposisi Lengkapnya
"Disini kami perlu mengimbau kepada masyarakat terutama para penambang untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas, apalagi di daerah kawasan sungai.
Jaga keselamatan, karena keluarga selalu menanti kepulangan kita di rumah," tutup Triyono.