BABELPOS.ID, MENTOK - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pengurus Daerah Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung menggelar pelatihan kepada para pemuda agar mampu menekuni bisnis kopi dan usaha kreatif turunannya, Senin (14/10).
BACA JUGA:Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2024, TNI Siapkan 900 Personil
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Heru Warsito, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan merupakan bentuk kerja sama lintas sektor yang patut mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak.
BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs China Malam Ini
"Ini bentuk kolaborasi antara pemerintah, organisasi terpelajar dan swasta yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada saat ini, khususnya terkait melambatnya perputaran ekonomi yang dialami masyarakat dan daerah," kata Heru Warsito.
Melalui kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas para pemuda agar bisa memulai menekuni usaha sesuai keterampilan yang diperoleh selama pelatihan.
BACA JUGA:Banyak Main di Liga Eropa, Pemain Indonesia Lebih Wah Dibanding China
Dengan adanya pelatihan pelatihan yang bersifat vokasi dan produktifitas seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat para pemuda menjadi pelaku usaha baru sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi, khususnya ekonomi kreatif.
"Kegiatan pelatihan "Tailor Made Training" (TMT) barista ini menjadi modal berharga bagi para peserta agar semakin kreatif dan memiliki keberanian membuka usaha baru," katanya.
BACA JUGA:Kelola Rumah BUMN Belitung, PT Timah Diharapkan Bisa Terus Tingkatkan Kreativitas Usaha UMKM
Pelatihan TMT merupakan program pelatihan yang dirancang khusus agar para peserta mampu menguasai berbagai materi keterampilan sesuai kebutuhan bidang usaha yang digeluti.
BACA JUGA:Nurhayati: Siang Malam Saya Berdoa, Semoga Diberi yang ‘Maha Kuasa’ Rejeki untuk Pengobatan Cucu
Pelaksanaan pelatihan TMT barista bertempat di Katiga Mentok selama 160 jam pelajaran, mulai 14-29 Oktober 2024 diikuti 16 peserta.
Para peserta berasal dari berbagai daerah di Provinsi Babel.
BACA JUGA:Ketemu Petani Rias, Erzaldi Rosman Komitmen Zero Keluhan Petani