BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menopang dan penanggulangan perekonomian di Indonesia, begitu juga di Kabupaten Bangka.
Dan keberadaan UMKM merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian karena dinilai mampu membangkitkan sektor ekonomi.
"Pemerintah Kabupaten Bangka terus berupaya mendukung dan mendorong kemajuan UMKM di Kabupaten Bangka, baik itu dengan memberikan bantuan peralatan usaha dan permodalan," ujar Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris AR AP MH saat berkunjung ke Sentra Produksi Pengasinan Ikan di desa Rebo Kecamatan Sungailiat, Selasa (2/10/2024).
BACA JUGA:Pj Gubernur Safrizal Bantu Peralatan & Sertifikat Halal kepada Ratusan UMKM
Haris mengatakan kunjungan ke usaha pengasinan ikan Rustam M.S di desa Rebo untuk melihat langsung keberadaan pelaku usaha kegiatan usaha yang bergerak di bidang sentra produksi ikan asin.
Hal tersebut guna mendukung upaya upaya mengembangkan pelaku UMKM di Kabupaten Bangka. "Sehingga nantinya, baik pemerintah daerah dan juga perusahaan swasta melalui dana CSR dapat mensupport agar usaha Pengasinan Ikan tersebut dapat lebih berkembang ke depan," kata Haris.
Dikatakan Haris, ada ribuan UMKM di Kabupaten Bangka yang membutuhkan bantuan dana untuk mengembangkan usaha mereka. Sementara Pemkab Bangka sendiri dalam situasi keuangan yang sulit sehingga belum bisa berbuat banyak untuk membantu UMKM.
"Upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah saat ini, yakni mendorong pihak perusahaan untuk membantu UMKM di daerah ini," kata Haris.
BACA JUGA:DPMPTSPKUKM Klaim Pelaku UMKM di Bangka Meningkat, Ini Data Perkembangan Tahun ke Tahun
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Safriati Safrizal Kunjungi UMKM Sabun Lokal Yang Eksis Penuhi Kebutuhan Babel
Sementara itu, pemilik Usaha Pengasinan Ikan, Daeng Rahman mengatakan ia memerlukan bantuan dana untuk pengembangan usaha. Padahal jika memiliki modal yang besar dipastikan membuat usaha berkembang. Pasalnya permintaan ikan asin sangat besar. Pemasarannya tak hanya di seputaran Kabupaten Bangka saja namun hingga ke Pulau Jawa.
"Saat ini, kita kekurangan modal pak bupati, semoga rencana bantuan modal dari PT Timah akan membuat usaha kami makin maju. Sehingga dapat memenuhi permintaan ikan asin saat ini," ujar Daeng Rahman.
Daeng Rahman mengatakan usah ikan asin miliknya saat ini baru mampu memproduksi rata rata 1 ton ikan asin perhari. Mempekerjakan sebanyak 12 orang pekerja tetap. Ditambah pekerja harian yang dipanggil saat produksi ikan asin meningkat akibat tingginya permintaan.