BACA JUGA:Catat! Ini 5 Manfaat Minum Air Saat Perut Kosong
Selain itu, memberikan diet seimbang yang kaya akan nutrisi penting, serta memastikan tidur yang cukup, mendukung pertumbuhan otak. Konsistensi dalam hal-hal ini sangat penting.
Intervensi dini dan membangun kebiasaan sehat sekarang dapat mencegah masalah otak di masa depan, meletakkan dasar untuk fungsi otak yang optimal sepanjang hidup.
Dr. Arvind Bhateja, Kepala Bedah Saraf dan Tulang Belakang di Rumah Sakit Sparsh, menyimpulkan bahwa dampak kebiasaan yang mempercepat penuaan otak pada orang dewasa antara usia 40 dan 50 tahun tidak boleh diabaikan.
BACA JUGA:Cek Kebutuhan Protein Kamu Berdasar Usia
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Manfaat Minum Air Saat Perut Kosong
Kualitas tidur yang buruk, tingkat stres yang tinggi, dan gaya hidup sedentari adalah beberapa penyebab utama.
Stres kronis meningkatkan kadar kortisol, yang, seiring waktu, mengecilkan area otak yang terkait dengan memori dan kognisi.
Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk memperbaiki diri, sementara kurangnya olahraga mengurangi aliran darah ke area kritis.
Tak sampai di situ, pasien harus menghindari makanan yang sangat diproses dan stimulan seperti nikotin dan zat psikotropika lainnya.
“Saya mendorong pasien dalam kelompok usia ini untuk memprioritaskan tidur yang restoratif, mengelola stres melalui mindfulness, dan terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur. Perubahan ini dapat secara signifikan memperlambat penuaan otak dan menjaga kesehatan kognitif,” ujarnya Dr. Arvind.
BACA JUGA:Ini Sepatu Keren Kolaborasi Converse dan Nike
BACA JUGA:Catat! Ini Manfaat Makan Buah Untuk Penderita Diabetes