Melalui upaya diharapkan dapat menjadi wadah untuk terus mengajak peran serta berbagai stakeholder seperti kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelajar dan mahasiswa.
Agar aktif dalam berbagi informasi tentang titik-titik geosite, potensi geowisata dan nilai-nilai kearifan lokal hingga keunikan keanekaragaman hayati flora dan fauna khususnya di Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Dua Residivis Ditangkap Satresnarkoba Polresta Pangkalpinang, 31 Paket Sabu Siap Edar Disita
Untuk itu dalam kesempatan ini tim ITB juga akan membagikan buku tentang laporan P2MI gabungan, modul (buku satu), papan informasi, video dan publikasi.
”Ini penting untuk menjadi keluaran-keluaran informasi tentang pengembangan potensi geowisata dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Mirzam.
BACA JUGA:Estafet Kepemimpinan Berganti, Sujatmiko Resmi Jabat Kepala Bapas Kelas I Pangkalpinang
Ia juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, tim peniliti ITB juga akan berkunjung ke Museum Timah Pangkalpinang dan 8 titik lokasi potensi geosite yang tersebar di Bangka.
Antara lain Pantai Tikus atau Pantai Batu Ketak, Belinyu, Jebus dan Selatan Bangka.
“Kami juga sangat berharap kegiatan ini juga dapat diramaikan dengan peran dan partsipasi aktif dari berbagai element masyarakat di Bangka Belitung khususnya yang kita libatkan dalam kegiatan ini,” harap Mirzam.
BACA JUGA:Masa Jabatan Pj. Gubernur Sultra Diperpanjang, Andap
Direktur Operasi dan Produksi PT. Timah Nur Adi Kuncoro dalam sambutanya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dalam pengembangan potensi geopark, budidaya dan perlindungan flora dan fauna di Babel.
Seperti mentilin(tarsius) dan pohon Ketapang yang kini juga terancam punah.
“Kami dari PT.Timah Tbk sangat mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan ITB ini khususnya dalam aspek geologi.
Karena kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
bahkan ke depan kita juga bekerjasama untuk pengembangan potensi aluvial, penginderaan jarak jauh yang dapat membantu proses perencanaan tambang,” tambah Yuliansyah.
BACA JUGA:Raih Predikat Informatif, Osykar: Bawaslu Babel Akan Semakin Transparan