Di lain pihak, Suratno, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Banyuwangi, Khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi memiliki visi yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayahnya. Sebagai bagian dari komitmennya, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi berupaya terus berinovasi dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran guru.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama antara BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemda dalam memajukan pendidikan di tanah air, khususnya di Kab. Banyuwangi. Terima kasih kepada BRI dan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang telah meberikan kontribusi bagi pendidikan di Kab. Banyuwangi. Pelatihan ini tentunya sangat membantu meningkatkan kompetensi para guru dan anak didik di Kabupaten Banyuwangi”, ungkapnya.
BACA JUGA:Brand Value BRI Meroket 30% Jadi USD11,25 Miliar, Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di Asia Tenggara
BACA JUGA:Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024
Sementara itu, Niluh Made Megawati, Guru SDN 4 Penganjuran yang mengiktu pelatihan Gasing mengungkapkan, pelatihan metode gasing ini sangat menarik karena dapat memacu siswa untuk terus kreatif dan inovatif.
“Metode ini sangat menyenangkan dan para guru bisa lebih semangat dalam mendidik anak murid. Saya berharap dengan Pelatihan Gasing ini dapat memupuk rasa semangat guru untuk terus berkreatif Dan berinovasi lagi demi anak - anak Indonesia. Terimakasih kepada BRI yang sudah mendukung kami para guru”, imbuhnya.
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif
BACA JUGA:Ini Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional