BABELPOS.ID, TOBOALI - Guna mengantisipasi adanya dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Selatan (Basel) akan melakukan sosialisasi serta mengirimkan surat himbauan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Basel.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Basel Azhari mengatakan, potensi dugaan pelanggaran pada Pilkada tahun 2024 sangat beragam dan hal ini juga berkaca pada Pilkada 2020 silam yang terdapat beberapa indikasi dugaan pelanggaran yakni indikasi dugaan pidana pemilihan.
"Indikasi dugaan pelanggaran hukum lainnya dan indikasi dugaan pelanggaran netralitas ASN menjadi trending topik setiap perhelatan Pilkada," sebutnya, Jum'at (02/08).
BACA JUGA:Segini Total Dana Hibah Pilkada 2024 di Bangka Selatan, KPU dan Bawaslu Sudah Cairkan Tahap II
BACA JUGA:Memasuki Tahapan Pilkada, Bawaslu Basel Sudah Siap Mengawasi
Disebutkannya, untuk mengantisipasi indikasi dugaan pelanggaran tersebut, Bawaslu Basel akan melakukan upaya pencegahan lewat surat himbauan kepada jajaran pemerintah dan sosialisasi kepada jajaran ASN.
Indikasi dugaan pelanggaran pada setiap perhelatan Pilkada selalu ada, dan Bawaslu menyoroti terkait dengan netralitas ASN, karena trennya yang lumayan meningkat, sehingga hal - hal seperti ini harus di cegah karena para ASN ini sudah ada aturannya harus netral.
"Kami bersama stakeholder bersama-sama melakukan upaya pencegahan, jangan sampai jumlah indikasi dugaan pelanggaran pada Pilkada ini menumpuk, khususnya para ASN yang membandel," ujarnya.
BACA JUGA:Kekurangan Susu di Kecamatan Tukak - Sadai, Ini Kata Bawaslu Basel
BACA JUGA:Bawaslu Babel Ikut Turun Penertiban APK di Basel
Selain itu, terkait dengan dugaan money politik atau politik uang memang menjadi pekerjaan yang sangat luar biasa apalagi ditengah kondisi ekonomi saat ini.
Jadi bukan hanya antisipasi pelanggaran yang di lakukan oleh ASN, namun money politik ini juga menjadi sebuah tugas penting, jangan sampai money politik ini menjadi kebiasaan masyarakat akan memilih calon kepala daerah apabila salah satu Paslon sudah memberikan uang.
"Kami melakukan penanganan pelanggaran dan juga melakukan upaya pencegahan untuk meminimalisir terjadinya politik uang," sebutnya.
"Kami akan terus melakukan pengawasan secara masif pada setiap tahapan Pilkada sampai ke tingkat paling bawah. Kita berharap Pilkada ini nanti dapat berjalan dengan aman, lancar dan kami jajaran Bawaslu mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengawasi tahapan Pilkada," tambahnya.
BACA JUGA:Tak Kunjung Dibongkar Pemiliknya, Bawaslu Basel Kembali Turun Tangan