BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka didampingi Waka Polres Kompol Ayu Kusuma Ningrum dan Kasat Reskrim AKP Ogan Arif Teguh Imani mengatakan apspirasi masyarakat saat demo yang menanyakan perkembangan kasus pelaporan dugaan kecurangan Pemilu terhadap pihak Andi Kusuma telah didengarkan.
Kasus dugaan penggelembungan suara salah satu Caleg dan diklaim merugikan Caleg Andi Kusuma untuk Pileg DPRD Babel dapil Kabupaten Bangka sebelumnya telah dilaporkan ke Bawaslu Bangka maupun Sentra Gakkumdu Pemilu Kabupaten Bangka 2024.
BACA JUGA:Jawaban Bawaslu Bangka ke Andi Kusuma : Perkaranya Masuk Gakkumdu
Selanjutnya setelah aksi unjuk rasa, Polres Bangka telah menerima perwakilan unjuk rasa untuk membahas persoalan yang dilaporkan Andi Kusuma Caleg dari PDI Perjuangan. Pembahasan dilakukan bersama perwakilan kejaksaan, Pemda Bangka, KPU Bangka, Bawaslu Bangka dan Bawaslu Babel.
"Intinya kami dari Polres dan stakeholder yang ada telah menerima pertanyaan dan masukan dan kami juga telah memberikan jawaban. Inti dari persoalan ini nanti akan diadakan pertemuan lagi bersama stakeholder yang ada untuk menindaklanjuti kasus dan permasalahan yang dilaporkan dari pihak pelapor," kata AKBP Toni Sarjaka kepada wartawan, Senin (29/7).
BACA JUGA:Ratusan Massa Andi Kusuma Demo Polres Bangka
BACA JUGA:Suaranya Hilang, Caleg Lain Bertambah, Andi Kusuma Lapor Bawaslu Bangka
Terkait adanya status tersangka terhadap terlapor yang disebutkan pihak Andi Kusuma berdasarkan surat Bawaslu Bangka hal tersebut juga sempat jadi pembahasan.
Persoalan keluarnya status tersangka terhadap salah satu Caleg tersebut sempat terjadi karena kurangnya komunikasi dan sempat terjadi perbedaan pandangan di Sentra Gakkumdu.
"Terkait hal itu (penetapan tersangka oleh Bawaslu Bangka) sempat terjadi perbedaan antara Bawaslu dengan sentra Gakkumdu sehingga itulah yang nanti akan kita bahas di rapat berikutnya," kata AKBP Toni Sarjaka.
BACA JUGA: Iwan Prahara: Kita Sesalkan Mencuatnya Soal Andi Kusumah itu ke Publik