"Selama kita pelaksanaan KKN PPM, ada beberapa temuan seperti pengembangan pariwisata di desa Kota Waringin," ujarnya.
"Kalau di Desa Saing kami akui tidak ada potensi pariwisatanya, tetapi di Kota Waringin ada beberapa potensi pariwisata," tambahnya.
Hanya saja, lanjutnya potensi pariwisata seperti sungai, embung dan kolam-kolam pemancingan tidak berkembang alias mati suri.
"Karena KKN kami 50 hari, kami belum bisa berupa maksimal melakukan pembaharuan, terlebih ada beberapa kendala yang dihadapi," ungkapnya.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat, Mahasiswa Teknik Mesin UBB Hasilkan 7 Alat Ini
BACA JUGA:Mahasiswa IAIN Babel Dianjurkan Menjadi Wirausahawan
Namun, bersama teman-temannya mereka akan lebih berupayay mengoptimalisasi website pariwisata yang sudah ada agar pariwisata di desa ini dapat dikelola dan diperbaruhi lebih baik.
"Kita akan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka untuk memperbarui web yang ada agar pariwisata di Desa Kota Waringin ini lebih optimal." tambah Linthang.
BACA JUGA:Mahasiswa KIP-K STISIPOL P12 Dibina Secara Berkala, Capaian Prestasi Diumumkan di Hadapan Orang Tua