"Sangat anjlok sekali penghasilan nelayan kami gak tahu lagi harus seperti apa, setiap kali mereka (tambak udang red) panen kami kesusahan sekali," sebutnya.
Menurutnya, dulu pihak perusahaan berjanji kalau limbah ini akan diolah di Ipal lalu disterilisasi. Namun kenyataannya berbeda.
"Kami cuma berharap agar permasalahan ini ada solusinya, kami ini cuma nelayan kecil, sumber penghasilan juga hanya dari menjaring ikan serta menyungkur, mohon kepada Pemkab Basel untuk segera ditindaklanjuti, bukan hanya diam saja," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Antisipasi Persoalan Lingkungan Tambak Udang, Ini Rekomendasi Kajian UBB untuk Pemprov Babel
BACA JUGA:Dari 16 Perusahaan Tambak Udang di Bateng, DPMPTK Catat Baru 9 Perusahaan Miliki Perizinan Lengkap