Resmikan HRS Pertama di Indonesia, Langkah PLN Diapresiasi Berbagai Pihak

Minggu 25-02-2024,20:25 WIB
Reporter : Agus/rel
Editor : Govin

BABELPOS.ID, JAKARTA - Pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia oleh PT PLN (Persero) diapresiasi tinggi Pemerintah dan anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pengembangan infrastruktur penunjang kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen ini dianggap sebagai langkah nyata perusahaan mendukung transisi energi di tanah air. 

BACA JUGA:2 Kursi DPRD Babel Dapil Bangka dari PDIP Bakal Diisi Wajah Baru? Ini Klaim Caleg Andi

Hadir dalam acara peresmian HRS di Senayan, Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menyampaikan apresiasinya atas komitmen PLN mendorong ekosistem hijau berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). 

Pembangunan HRS ini ia anggap sebagai breakthrough PLN terkait pemanfaatan hidrogen hijau dan diharapkan mampu menopang ketahanan energi nasional di era krisis iklim dunia. 

BACA JUGA:Edukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah, PT Timah Dukung Seminar Nasional Sampah di Desa Air Limau

“Melalui peresmian ini, PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit energi hidrogen merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia," kata Jisman dalam keterangan resminya yang diterima Babel Pos, Minggu (25/2/2024). 

Jisman menyampaikan, saat ini terjadi pergeseran dalam sistem produksi dan substitusi energi ke sumber energi baru terbarukan yang bebas emisi karbon. Karenanya, di Indonesia, transisi energi sebagai upaya navigasi perubahan iklim sekaligus menjadi salah satu strategi menjaga ketahanan energi.

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Berharap Pemda Basel Daftarkan Nanas Bikang Jadi Indikasi Geografis

Selain itu, Jisman menambahkan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen mencerminkan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam memperluas akses terhadap teknologi bersih dan terjangkau masyarakat. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

“Hidrogen diidentifikasi sebagai satu-satunya pembawa energi nol karbon selain listrik, khususnya upaya dekarbonisasi sektor transportasi,” tambahnya.

BACA JUGA:Mantan Sekretaris Pertanian Pemkab Bangka Diringkus

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dyah Roro Esti mengatakan sangat mendukung langkah PLN untuk terus memperkuat ekosistem transportasi hijau. Hal ini sejalan dengan visi misi komisi VII dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia.

“Jadi saya itu multiperan sebagai _brand ambassador_ Hidrogen dan anggota Komisi VII juga, kami tentunya sangat amat mendukung, turut menyukseskan bagaimana negara Indonesia mewujudkan transisi energi,” ujar Roro.

BACA JUGA:Pasien Rawat Inap Tak Bisa Nyoblos, Ini Penjelasan KPU Beltim

Roro menambahkan, pengembangan hidrogen hijau dapat mengurangi emisi karbon hingga 4,15 juta ton per tahun dan akan berkontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan. Lebih lanjut, Roro mengatakan saat ini Komisi VII sedang mengupayakan agar rancangan undang-undang (RUU) mengenai energi baru terbarukan (EBT) bisa segera disahkan agar langkah PLN memperoleh dukungan yang lebih besar.

Kategori :