Naikkan PAD, DLH Basel Mulai Lakukan Pendataan Retribusi Sampah, Ini Sasarannya

Jumat 19-01-2024,22:39 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Jal

BABELPOS.ID, TOBOALI - Guna menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) mulai melakukan pendataan sampah ke pertokoan, rumah makan maupun ke sejumlah pelaku usaha di Kota Toboali.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Basel Gito Arsyad mengatakan, Pemkab Basel memang akan mulai melakukan pendataan serta penetapan objek pajak baru yang mana melalui retribusi sampah.

"Langkah tersebut dilakukan guna mengatasi persoalan sampah di tengah masyarakat yang tak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, sekaligus menjadi upaya peningkatan PAD dari retribusi sampah," sebutnya, Jum'at (19/01).

BACA JUGA:Basel Dapat Bantuan Mobil Pengangkut Sampah

BACA JUGA:19 Bank Sampah Binaan Mati Suri, Ini Kata DLH Basel

Disebutkan Gitto, tahun 2023 kemarin pendapatan dari retribusi sampah sekitar Rp 200 juta untuk PAD. Dan pada 2024 ini ditargetkan naik 100 persen menjadi Rp 400 juta.

Pada tahun 2023 kemarin menurutnya tidak semua dikenakan retribusi sampah, seperti perkantoran dan pasar. Karena itu tahun ini diharapkan penarikan retribusi bisa dimulai dari Himpang Lima Habang sampai Kantor Camat Toboali, sehingga target objek bisa naik 100 persen.

"Sementara yang menjadi objek retribusi sampah, meliputi rumah-rumah warga, pelaku usaha, toko, rumah makan, kafe, fasilitas publik hingga perkantoran, bahkan gang - gang kecil yang tak bisa dimasuki oleh mobil pengangkut sampah juga tak luput dari pendataan tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:DLH Basel Tambah 1 Unit Mobil Sampah, Ini Himbauan Buat Masyarakat

BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Desa Tukak Bentuk TPS3R, Masyarakat Bisa Menabung Sampah

Dijelaskannya, selama ini DLH tidak memiliki data riil terkait masyarakat yang menjadi objek retribusi sampah, maka dari itu seiring dengan peningkatan target PAD pihaknya mulai melakukan pendataan guna mengetahui berapa objek retribusi sampah yang ada di Kota Toboali. 

"Sebelum nantinya masyarakat ditetapkan sebagai objek retribusi persampahan, tentunya kami harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," sebutnya.

Lebih lanjut, untuk memudahkan penarikan retribusi sampah ini nantinya, DLH Basel sudah menyiapkan inovasi yakni Pembuatan Chip Retribusi Sampah (Peci Resam) yaitu, basis penggunaan teknologi layanan elektronik yang dapat digunakan untuk kemudahan penarikan retribusi pelayanan persampahan, yang dampaknya dapat meningkatkan PAD serta penarikan retribusi sampah lebih transparan. 

BACA JUGA:Bentuk Dukungan Program Bank Sampah, Adhiyaksa Darmakarini Kunjungi DLH Basel

BACA JUGA:Sempat 50 -70 Ton Sampah Sehari, Hefi Minta Masyarakat Disiplin

Kategori :