BABELPOS.ID, BELITUNG - Pelayanan mobil sehat PT Timah Tbk terus bergerilya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
Sepanjang tahun 2023 Mobil Sehat milik Anggota Holding Pertambangan Indonesia MIND ID telah melayani 1.111 warga di Pulau Belitung.
BACA JUGA:Museum Timah Indonesia Mentok Jadi Daya Pikat Wisata Sejarah di Kota Pengasingan Bung Karno
Realisasi pelayanan kesehatan gratis yang dilaksanakan di dalam Mobil ini mendatangi melayani di Belitung Timur 7 lokasi dan Belitung 5 lokasi total 12 lokasi di pulau Belitung Tahun 2023.
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) PT Timah Tbk dr Ronald Leonardo mengatakan, bahwa ada peningkatan masyarakat yang merasakan pelayanan kesehatan mobil sehat itu yakni sebelumnya tahun 2022 hanya sekitar 900 lebih, sedangkan tahun 2023 sekitar 1.111 orang.
"Sesuatu yang bagus, berarti masyarakat sudah kenal dan menerima dengan baik kegiatan mobil sehat PT Timah Tbk," kata dr Ronald Leonardo, Senin (18/12/2023).
BACA JUGA:Masih Tutupi Kebobrokan Keuangan Desa Balunijuk, Jaksa: Saudara Saksi Sudah Disumpah!
Menurut dr Ronald Leonardo, bahkan di beberapa tempat masyarakat meminta rutin dilakukan pelayanan mobil sehat itu.
Sebab, menurut mereka, obat yang mereka dapatkan itu sangat bagus dan dilayani secara cepat dalam urusan pelayanan berobat.
Ia juga menyebutkan, sepanjang tahun 2023, penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat yang berobat di mobil sehat itu yakni hipertensi, asam urat dan kolesterol tinggi.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Pangan Naik, Pemkab Canangkan Buka Lahan Sawah di Kerakas
"Di mobil sehat selalu kami edukasi kepada masyarakat untuk rutin berobat ke faskes terdekat dan menjaga pola makan serta pola hidup sehat," bebernya.
Terkait suka dan duka dalam pelaksanaan mobil sehat di tahun 2023 dr Ronald Leonardo juga menambahkan, tentu lebih banyak suka dari pada duka.
"Sukanya bisa mengunjungi masyarakat di daerah-daerah terpencil, bahkan sampai menyeberangi pulau, duka nya apabila kondisi hujan sehingga masyarakat tidak dapat datang berobat," pungkasnya.