BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Relawan Harwendro Adityo Dewanto (Ready) mendeklarasikan diri mendukung Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Bangka Belitung dari Partai Gerindra, Harwendro Adityo Dewanto. Deklarasi ini dibarengi dengan pertunjukan kesenian kuda lumping yang digelar di Jalan Selan, Bangka Tengah.
Harwendro yang biasa disapa Mas Didit ini menyambut baik deklarasi dari Ready Babel. Menurut dia, ini merupakan awal yang baik dalam melangkah menuju Senayan.
"Ini awal yang baik, karena relawan sudah terbentuk kita akan memperluas jaringan dari Bangka ke Belitung," jelasnya.
Keponakan Capres RI, Prabowo ini mengatakan mencalonkan diri dari Dapil Bangka Belitung ini merupakan penghormatan yang luar biasa diberikan oleh Ketum Gerindra itu. Dia diminta langsung untuk memenangkan Gerindra di Babel dan memenangkan Prabowo pada Pilpres mendatang.
"Jadi saya sanggupi untuk maju di Bangka Belitung. Saya ingin Babel naik kelas, perubahan drastis, kedepan kalau saya jadi wakil rakyat dari Babel akan saya upayakan bantuan kementrian lari ke Babel," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta untuk bekerja bersama demi memuluskan langkah menuju Senayan. Agar masyarakat dapat hidup makmur dan sejahtera.
"Saya tidak sendiri karena akan bersama masyarakat Babel dalam mewujudkan cita-cita pendiri Provinsi ini," tuturnya.
BACA JUGA:Yendri Berterima Kasih ke BPJ, Lagu Prabowo-Gibran Tembus 2,8 Juta Penonton
Sementara, Koordinator Ready Babel, Satriawan mengakui deklarasi murni dari relawan karena kegelisahan masyarakat yang selama ini momentum Pemilu menjadi alat Caleg untuk mengumbar janji manis dan lain sebagainya. Mereka merasakan punya visi dan misi yang sama.
"Kami yakini, beliau mampu membawa aspirasi masyarakat Babel ke DPR RI. Makanya kita perkenalkan ke masyarakat yang hadir dalam kesenian budaya kuda lumping kali ini," ungkapnya.
Hadirnya kesenian budaya salam deklarasi ini menurut dia sebagai simbol kebudayaan harus dijaga dan dilestarikan. Mas Didit dihadirkan untuk mendengarkan langsung aspirasi terkait budaya ini. Tidak hanya budaya kuda lumping saja, tapi ada budaya dambus, barongsai yang harus diperhatikan.
"Budaya ini punya masyarakat dan mereka ada aspirasi. Jadi kita akan berupaya maksimal agar visi dan misi beliau dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," sebutnya.
BACA JUGA:Ngopi di Babel, Gibran Pesan Ini ke Pendukungnya
Lebih jauh, Ready Babel hari ini lahir bukan karena mendapat janji manis, namun layak untuk diperjuangkan karena dia diutus langsung dari Pusat untuk ke Babel. Mas Didit dirasa mampu menyampaikan dan mengawal aspirasi masyarakat Babel.