BABELPOS.ID, PANGKALPINANG- Sangat penting untuk merangkul semua pihak, untuk menyatukan visi dan misi guna menurunkan angka stunting. Kolaborasi lintas sektor tersebut akan membawa perubahan positif dalam meningkatkan gizi anak-anak dan mendukung pertumbuhan generasi mendatang.
BACA JUGA:'Lagi Saro', Bandit Sikat Tas Kawan di Camp TI
Inisiatif itulah yang dilakukan oleh Istri Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Safriati Safrizal. Melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor tersebut menurutnya, akan membangun jaringan kerja sama yang melibatkan pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang holistik dalam penanggulangan stunting, mulai dari pencegahan hingga pemulihan secara bersama-sama.
"Sejak pertama kali datang, kami sudah mencoba merangkul beberapa pihak, untuk bersama-sama yang mempunyai visi dan misi dalam penurunan angka stunting, melakukan berbagai kreatifitas atau inovasi yang bisa mempercepat itu semua" ungkap Istri Pj Gubernur Babel Safriati Safrizal saat menerima Audiensi dari Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (23/11/23).
BACA JUGA:Di Bateng Ada 400 Anak Inklusi, SMPN 2 Lubuk Besar Gelar Bimtek
Kehadiran Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga mempunyai visi dalam penurunan angka stunting ini, tentunya akan menambah kekuatan dalam menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Terlebih Pemerintah Pusat telah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen itu harus dapat dicapai di tahun 2024.
BACA JUGA:Keren, Kemenag Basel Ciptkan Inovasi Oke MAPS, Demi Tuntaskan Angka Putus Sekolah
"Oleh sebab itu, semua pihak baik pemerintah, dinas-dinas, organisasi-organisasi, LSM, CSR, atau siapapun jangan berjalan sendiri-sendiri, ayo apa yang bisa kita sinergikan, kita lakukan bersama untuk percepatan ini" harapnya.
Dengan dukungan penuh ini, dirinya yakin langkah-langkah strategis dan program-program inovatif dapat diterapkan secara lebih terarah, menciptakan sinergi yang efektif dari tingkat lokal hingga nasional.
BACA JUGA:Pemprov Kep. Babel Gelar Sosialisasi Rancangan Perubahan Pergub SOTK dan Sistem Kerja
Dengan demikian diharapkan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat mencapai tujuan nasional untuk mengurangi angka stunting, menjamin kesehatan anak-anak, dan membentuk generasi yang lebih tangguh di masa depan.
Sebelumnya Perempuan Penggiat Sosial Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Zubaidah, yang merupakan Ketua LSM Perlindungan Perempuan dan Anak Babel, Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Babel, serta Kaukus Perempuan Politik Indonesia Babel menyampaikan bahwa pihaknya selain fokus pada masalah perlindungan perempuan dan anak, juga mempunyai program dalam penanganan dan penurunan angka stunting.
BACA JUGA:Jabatan Kabag Ren Kosong, Polresta Pangkalpinang Tunggu TR Polda Babel