BABELPOS.ID.- Setelah kepung dan kosongkan RS Al Shifa, kini giliran RS Indonesia yang dikepung Pasukan Laknatullah, Israel. Padahal kondisi RS itu sendiri sudah nyaris lumpuh akibat kekurangan obat-obatan sehingga pasien pun menggunakan obat seadanya.
Padahal, RS Indonesia ini menjadi harapan warga Gaza, setelah rumah sakit Al Shifa kini sudah kosong. Semua staf dan pasien diusir secara paksa oleh pasukan Israel.
BACA JUGA:Indonesia Selalu untuk Palestina, Dukung MUI Haramkan Produk Israel
Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengklaim jika RS Al Shifa menjadi pusat komando Hamas di bawah bunkernya. Di sisi lain, tudingan itu sama sekali tidak terbukti.
Kendati begitu, nasib semua pasien yang menjadi korban serangan udara Israel harus dipindahkan. Kabarnya Turki membuka diri untuk membantu perawatan pasien-pasien dari RS Al Shifa.
Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini Abdul Murad, pihak yang telah mendanai pembangunan RS Indonesia di Gaza, meminta pasukan Israel untuk pergi.
BACA JUGA:Brigade Qassam Hamas Palestina, Momok Mengerikan Bagi Pasukan Israel
"Ini merupakan serangan tidak menusiawi yang patut dikutuk karena ini tempat yang harus dilindungi. Kami meminta Israel untuk tidak mengubah rumah sakit menjadi zona perang," tegasnya.
"Kami meminta Israel menarik pasukannya dari sekitar rumah sakit Indonesia agar bisa menjadi tempat yang aman bagi warga yang mencari bantuan medis," ujarnya.***