BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kondisi sumber air baku PDAM Tirta Bangka mengalami pengurangan jumlah debit karena musim kemarau belum sepenuhnya usai.
Namun persediaan air masih cukup dalam satu bulan ke depan bila musim penghujan belum stabil.
"Kondisi di masa musim kemarau ini untuk sumber air baku kita ada imbasnya semua wilayah. Walau demikian untuk kondisinya saat ini masih cukup walau terjadi debit air yang kurang," kata Direktur PDAM Tirta Bangka, Abdi Nursahri, Rabu (8/11).
BACA JUGA:Penanaman 500 Pohon Tandai 31 Tahun PDAM Bangka
Ia sebutkan, dalam pantauan PDAM Tirta Bangka terjadi penurunan debit 15 liter per detik hingga bulan November 2023 ini. Saat ini PDAM Tirta Bangka memiliki sumber baku air di kolong Dam 1 Pemali, Kolong PDAM Belinyu dan kolong PDAM Merawang serta beberapa sumber air baku lainnya.
"Sampai sekarang alhamdulillah belum ada pembagian layanan air untuk daerah tertentu, belum ada buka tutup valve (katup)belum ada sampai ke situ. Jadi masih normal saja walau tekanan kurang karena debit kita memang sedikit," ujarnya.
BACA JUGA:Abdi Nursahri Diharapkan Bawa Perumda Tirta Bangka Makin Maju
Menurutnya, pelayanan yang dilakukan PDAM Tirta Bangka per hari saat ini rata-rata 18 jam dan untuk daerah perkotaan mampu hingga 24 jam. Bila kemarau terus berkepanjangan dan melanda seluruh wilayah Kabupaten Bangka dan Pulau Bangka maka akan ada program pembagian wilayah penyaluran air.
"Kalaupun kemarau panjang kita bagi kan lakukan program pembagian suplai air. Tapi mudah-mudahan satu bulan ini masuk November kata BMKG telah masuk musim hujan. Kita juga melakukan mitigasi bencana yang mana PDAM terdapat SPAM perkotaan untuk cadangan sekitar satu bulan," jelasnya.
BACA JUGA:'Kado' HUT 257 Kota Sungailiat untuk Masyarakat Bangka, Pasang PAM Diskon 50 Persen
Ia akui, musim kemarau yang mengakibatkan debit air berkurang juga ada kendala lain pengaliran air ke pelanggan PDAM. Kendalanya terkait program pemerintah yang melakukan pelebaran jalan, perbaikan drainase. Program tersebut dalam waktu tertentu terjadi kendala pelayanan air ke masyarakat dalam waktu satu-dua hari.
"Seperti di jalur dua kan masih ada program pembangunan pemerintah jadi kita tutup dengan valve kita. Karena pipa ita terkoneksi yang harus ada penutupan untuk menunggu pengerjaan, namun besoknya bisa lagi disalurkan karena pekerjaan itu harus selesai dalam 24 jam," tukasnya.(*)
BACA JUGA:Telah Mandiri Tanpa Subsidi, Perumda Tirta Bangka Tetap Tingkatkan Layanan