MENTOK -- Masyarakat Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, mendukung aktivitas tambang timah di perairan setempat.
Pasalnya dengan adanya aktivitas itu, membantu perekonomian keluarga mereka dari segi pendapatan dari kompensasi yang diberikan oleh pihak CV.
Satu diantaranya, Sedan, warga RT 01, RW 04, Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, saat dijumpai di pesisir Laut Kampung Sawah mengaku, mendukung aktivitas pertambangan biji timah di daerah itu.
"Kami mendukung baik sebagai warga dan ketua nelayan juga, nelayan sini tak ada keluhan masalah TI apung di sini dan mendukung semua karena bantu perekonomian juga. Sebab kompensasi yang kami terima juga sudah jelas semuanya, sudah sesuai kesepakatan warga, RT, RW," kata Sedan, yang merupakan ketua nelayan setempat.
Sedan berharap, aktivitas tambang di perairan Laut Kampung Sawah dapat terus berlanjut untuk menambah penghasilan masyarakat nelayan.
"Meski kita mendukung dan membantu masyarakat dengan kegiatan ini, cuma ada pesan dari kami kalau bisa kegiatan menambangnya kepada CV agak ke tengah sedikit. Sekitar 200 sampai 300 meter dari bibir pantai, itu saja, semoga lancar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Mentok AKP Baskara Githea Erlangga memastikan bahwa aktivitas pertambangan biji timah di perairan Laut Kampung Sawah terpantau masih dalam keadaan kondusif. Tak ada gejolak atau konflik yang terjadi di masyarakat setempat.
"Sesuai fakta di lapangan aktivitasnya kondusif, kalau masalah legalitas dan segala macamnya mungkin bisa dikonfirmasi ke PT Timah Tbk. Kalau setahu saya sudah ada SPK. Dari hasil kroscek kita masyarakat juga banyak yang setuju, kondusif, aman terkendali," ujar Baskara.
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau aktivitas pertambangan biji timah di perairan tersebut dengan melaksanakan patroli dialogis bersama masyarakat. Ini dilakukan untuk memastikan adanya aktivitas tersebut tidak ada potensi gangguan kamtibmas.