"Media sosial itu pisau bermata dua, bermanfaat jika kita gunakan secara tepat untuk komunikasi,edukasi, ekonomi, tapi bisa jadi bumerang yang melukai kita jika salah menggunakannya," ingatnya.
Dalam kesempatan itu Faizal juga menjawab berbagai hal terkait media dan informasi yang dilontarkan para siswa dan guru. Ia juga membuka peluang kerja sama edukasi dengan SMK 1 Simpang Teritip.
BACA JUGA:Siswa TK Bukan Bunda Biasa Toboali Bermain Jurnalis di Babel Pos
BACA JUGA:OSIS SMPN 1 Pangkalanbaru Belajar Literasi Jurnalistik ke Babel Pos
BACA JUGA:PAUD RA Azahra Deniang Kenali Media Lewat Babel Pos
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Simpang Teritip, Hasdiah,S.Pd, mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan study banding di.Babel Pos.
Hasdiah menyebut bahwa kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Simpang Teritib setiap tahunnya, dalam rangka pengembangan diri dan pengembangan ilmu pengetahuan. Sehingga kelak mampu menghasilkan lulusan yang berkompetensi dan berwawasan global.
Melalui kegiatan ini, pihak sekolah terus berupaya melakukan pengembangan kompetensi siswa. Sehingga jika selama ini para siswa khususnya di SMK Negeri 1 Simpang Teritip belum banyak menyadari akan kompetensi yang dimilikinya secara utuh. Karena selama ini kompetensi yang dipahami siswa masih fokus terhadap kompetensi sesuai jurusan yang ditekuni di sekolah yakni bidang teknis bangunan dan pengelasan.
BACA JUGA:Erzaldi Apresiasi Donasi Babel Pos Bantu Isoter, Bentuk 5 Satgas!
BACA JUGA:Sambangi Graha Pena Babel Pos, Kapolda Bangun Sinergitas Polri dan Media
BACA JUGA:IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik dan Babel Pos Jalin Kerja Sama Pendidikan
Untuk itu, Hasdiah mengaku sengaja membawa para siswa, salah satunya adalah berkunjung ke Babel Pos untuk membuka wawasan siswanya bahwa l, kompetensi itu bukan hanya ada yang di sekolah, tetapi juga termasuk kompetensi dalam mengembangkan literasi, membuat tulisan, membuat foto, namun tidak hanya sekedar untuk update status.
"Banyak kompetensi yang bisa dikembangkan oleh para siswa. Karena sebenarnya karya-karya yang mampu mereka buat juga merupakan bagian dari literasi dan dapat menjadikan para siswa semakin mempunyai kompetensi lainnya selain yang ada di sekolah," ujarnya.
Ia ingin para siswa SMKN 1 Simpang Teritip semakin dapat melihat bahwa mereka tidak hanya dituntut untuk memiliki kompetensi sesuai dengan jurusan yang dipilih di sekolah. Melainkan juga masih banyak kompetensi lainnya yang bisa dikembangkan. Karena masing-masing siswa pasti mempunya lebih dari 1 keahlian.
Sehingga para siswa diharapkan tidak menjadi seperti katak dalam tempurung, yang karena tidak mau mengembangkan diri, tetapi ternyata begitu dibuka tempurungnya, sang katak bingung, ternyata masih ada dunia luar yang lebih luas.
"Makanya sangat penting untuk terus membangun literasi semacam ini, termasuk melalui pengembangan berbahasa, karena jika di daerahnya para siswa sudah terbiasa dengan penggunaan bahasa daerah, namun kalau sudah keluar daerah atau keluar kampungnya dikhawatirkan mengalami kendala dalam komunikasi atau beradptasi,” tambahnya.