BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), H Herman Suhadi berkesempatan menjadi salah satu pembicara di Workshop Legislatif dengan tema “Eksistensi dan Implementasi Kedaulatan Rakyat dari Geliat Politik Pemilu 2024”.
Workshop di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Babel ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai universitas/perguruan tinggi yang ada di Babel yang tergabung dalam Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI).
Diutarakan Herman, bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ke-3 dunia. Dimana proses demokrasi merupakan cara dan alat yang paling tepat dalam menjalankan roda bernegara. "Karenanya, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat," kata Herman.
BACA JUGA:Siapa 3 Calon PJ Gubernur Babel yang Akan Diusulkan DPRD Babel? Ini Kata Herman Suhadi
BACA JUGA:Herman Ingin Jembatan Air Ruai Dibuat Twins Bridge
Perbedaan pandangan maupun pilihan di alam demokrasi, sebut Herman, merupakan hal lumrah. Apalagi dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Untuk itu, perlu kedewasaan dalam menentukan pilihan serta saling menghormati perbedaan pilihan dalam berdemokrasi menjadi keharusan.Beda pilihan boleh, tapi persahabatan tetap di jaga,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Herman berpesan kepada mahasiswa agar cerdas dalam bermedia sosial, dan memanfaatkan medsos untuk hal-hal yang positif. “Bijaklah bermedia sosial, manfaatkan medsos untuk hal-hal berguna dan memperkaya diri dengan memperbanyak wawasan” pesannya.
BACA JUGA:Banyak Tugas, Herman dan Beliadi Berharap Heliyana - Heryawandi Segera Dilantik
BACA JUGA:Herman Dukung Gaji Honorer Pemprov Naik Sesuai UMP 2023, Tapi...
Lebih jauh, kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Babel ini, generasi muda harus mempunyai cita-cita dan tujuan ke depan yang akan diraih untuk masa depan dengan cara mengupgrade diri menjadi SDM yang unggul dan tangguh, hingga nantinya dapat berkiprah baik di legislatif, eksekutif ataupun di jabatan-jabatan lain.
“Jangan pernah putus asa dalam menimba ilmu untuk mengisi diri, kapan pun dan dimanapun dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi. Belajar itu mulai dari buaian sampai ke liang lahat,” ujarnya.
BACA JUGA:Herman Pertanyakan TPP ASN Pemprov Belum Cair
BACA JUGA:Herman Pertanyakan Persiapan G20 di Babel