''Kami belajar untuk tampil konsisten. Kadang dapat banyak poin tapi buang poin lebih banyak. Ini yang harus dikurangi. Kalau konsisten, kami yakin bisa bersaing di papan atas. Intinya kami coba terus dan jangan menyerah,'' papar Daniel.
BACA JUGA:2 Laga 11 Gol, Kualifikasi Sempurna! Shin Tae-yong Yakin Garuda Muda Bisa Bersaing di Qatar
Sementara, The Daddies membungkam pasangan Jepang Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi dengan straight game 22-20, 21-16.
Nyaris tertinggal sepanjang game pertama, Ahsan/Hendra berhasil mencuri kemenangan di akhir. Setelah melalui dua kali deuce, The Daddies mengambil empat poin beruntun dan mengunci tiket ke semifinal Hongkong Open 2023.
''Setelah tertinggal itu kami terus berusaha. Kami yakin kami masih bisa mengejar, game juga belum selesai,’’ tutur Ahsan. '
'Akhirnya, kami berani taruh-taruh bola di depan, dan mereka mengangkatnya sering out,'' lanjut pemain 36 tahun tersebut.
BACA JUGA:Puji Garuda Muda, Ini Kata Pelatih Turkmenistan
Rekor pertemuan The Daddies dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen masih unggul pasang senior Indonesia itu. Dari 8 kali pertemuan, The Daddies meraih 7 kemenangan.
Namun The Daddies patut waspada, pasalnya belakangan ini performa Astrup/Rasmussen juga tengah naik. Setelah menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2023, mereka menembus perempat final China Open 2023.
BACA JUGA:Sejarah Garuda Muda! Lolos Piala Asia U-23
The Daddies juga sedang dalam kondisi mental yang prima. Mereka happy. Karena ini menjadi semifinal pertama mereka setelah delapan turnamen.
''Pasti senang bisa ke semifinal lagi setelah sekian lama. Mudah-mudahan besok kami bisa tampil maksimal lagi. Harus waspada, karena Kim/Anders sedang bagus,'' papar Ahsan.
Badminton lovers tentu berdoa untuk final The Babies Vs The Daddies. (*)
BACA JUGA:Erick Puji Ketenangan Garuda Muda