BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Asisten 1 Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh mengatakan kepengurusan DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Bangka Belitung merupakan mitra yang sudah terjalin sejak lama. Inkindo yang merupakan asosiasi dari para konsultan diharapkan Soleh mampu mengawal isu strategis dalam pembangunan Bangka Belitung.
"Ini semua demi percepatan terciptanya pembangunan di Bumi Serumpun Sebalai. Apalagi memang Inkindo merupakan mitra pemerintah daerah dalam membangun. Dengan harapan infrastruktur yang tercipta mampu mempercepat pengembangan ekonomi," kata Soleh dalam sambutan sekaligus membuka rapat kerja Inkindo Bangka Belitung tahun 2023 di sebuah hotel di Air Itam.
BACA JUGA:Ajang AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dukung Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM
Bangka Belitung baginya adalah provinsi yang sedang gencar-gencarnyadalam membangun di segala bidang. Maka dari itu perencanaan dan desain pembangunan fisik tak terlepas dari peran para konsultan.
"Dalam hal ini peran konsultan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting. Sehingga, hasilnya sesuai dengan ekspektasi masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, Perbankan Syariah Perkuat Implementasi GRC Terintegrasi
Sementara itu Ketua Umum DPN Inkindo, Heri Eriyadi mengungkapkan tantangan dunia konsultan saat ini sangat berat. Dimana dunia konsultan harus bertindak cepat serta mampu beradaptasi dengan segala macam kemajuan dunia. "Kita harus cepat beradaptasi agar tak tertinggal dan usang," ucapnya.
Inkindo saat ini memiliki kepengurusan di 34 provinsi. Saat ini menurutnya sedang dihadapi dengan banyak masalah terutama dalam hal regulasi. Maka dari itu saat ini sedang diselesaikan di antaranya dengan cara mendorong terbitnya peraturan presiden (Perpres) tentang daya saing jasa konsultan.
"Perpresnya saat ini sudah masuk ke Mensesneg, harapannya segera terbit," harapnya.
BACA JUGA:Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi
Rapat kerja ini bertemakan mewujudkan daya saing jasa konsultansi yang mandiri, akuntabel dan profesional untuk Bangka Belitung maju bekerjasama dengan PT Mowilex Indonesia.
Hadir juga mitra-mitra seperti pengurus Kadin Babel yang diwakili Firman Diah. Rektor Universitas Muhammadiyah Fadilah Sabri, Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Polda Bangka Belitung dan PUPR.
BACA JUGA:Opsi Damai Ditolak, DPRD Turunkan Pansus: Lakukan Kajian ke Foresta
Ditambahkan oleh Ketua DPP INKINDO Bangka Belitung, Lukman Hakim Zulfandi, dunia konsultan di daerah masih memiliki persoalan klasik yakni soal sumber daya manusia. Maka dari itu akan menjadi tantangan besar ke depan agar mampu memunculkan sumber daya yang mampu menjawab tangan akan kemajuan zaman.
"Kita sàat ini memiliki 28 anggota. Kita terus membangun dan mengembangkan sumber daya kita dengan beragam program. Agar ke depanya mampu bersaing dan menjawab segala tantangan. Sebaik apa pembangunan kalau tak didukung dengan sumberdaya manusia yang baik maka akan sia-sia," tandasnya. (*)