BABELPOS.ID, BANGKA BARAT - Kader Adiwiyata Kabupaten Bangka Barat melakukan studi lapangan di Hutan Kota Konservasi Unit Metalurgi Mentok di Kawasan Unit Metalurgi Muntok PT Timah Tbk, Jumat (1/9/2023).
Kader Adiwiyata merupakan gerakan siswa yang peduli dan memiliki budaya lingkungan di sekolah. Kegiatan studi lapangan di Hutan Kota PT Timah Tbk Unmet ini diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat.
Fungsionalis Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Diki, mengatakan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan para pelajar agar dapat mengubah perilaku untuk mencintai lingkungan sekitar dan memanfaatkan lahan konservasi.
BACA JUGA:Kenalkan Produk Mitra Binaan, PT Timah Tbk Buka Stand di GTRA Summit 2023 di Karimunjawa
“Para siswa yang mengikuti kunjungan ke Hutan Kota Satuan Metalurgi ini merupakan kader Adiwiyata di sekolahnya. Sehingga perlu diberikan edukasi agar mereka bisa mengubah perilakunya,” ujarnya.
Ia mengatakan DLHK memiliki program pengelolaan lingkungan hidup ke depan, tentunya dengan melibatkan generasi muda.
“Melalui Hutan Kota, Unit Metalurgi memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang manfaat konservasi ini. Dengan banyaknya pepohonan yang tertata rapi, kita dapat menjaga ketersediaan air dan udara bersih sehingga meningkatkan kualitas hidup kita,” jelasnya.
BACA JUGA:Lion Air Positif Tambah Rute Penerbangan ke Bangka Belitung
Marsya, siswi SMPN 4 Mentok mengaku senang dengan kunjungan ini karena bisa menimba ilmu tentang mencintai alam dari Hutan Konservasi Kesatuan Meralurgi.
Perasaannya senang, pemandangan hutannya indah, ada binatangnya, disini kita mendapat ilmu bagaimana menjaga alam dan mencintai binatang, kata Marsya.
Senada, Aris Mahesa, siswa SMPN 3 mengaku mendapat pengalaman dari kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat.
“Di sini kami mendapat pengalaman, baik tentang kebersihan, maupun mengenal berbagai macam tumbuhan dan hewan. Setelah ini kami terapkan di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, guru pembimbing SMPN 5 Dwi Lestari mengatakan program Kader Adiwiyata sejalan dengan program pendidikan di sekolah tersebut.
“Sekolah mendukung kegiatan kunjungan lapangan. Program ini sejalan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Seperti penanaman pohon, kebersihan lingkungan, dan pelestarian alam,” jelasnya.(pas/rel)