CALON presiden usungan PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemimpin yang sukses mengurangi jumlah penduduk miskin sebanyak lebih dari satu juta orang selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
------------
BAHKAN, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa keberhasilan itu dinilai tercepat dibandingkan provinsi lain. Menurutnya, Ganjar piawai dalam memberdayakan SDM sehingga berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Pak Ganjar mampu meraih penurunan angka kemiskinan tercepat di antara provinsi-provinsi lain, dengan lebih dari satu juta orang berhasil diberdayakan. Ini dicapai dengan sumber daya yang tidak sebanyak yang ada di Jakarta," kata Hasto dikutip dari beritasatu, Jumat (18/8).
BACA JUGA:PDIP: Menang Hattrick Harga Mati
Prestasi ini pada akhirnya menjadi salah satu alasan utama mengapa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden potensial dalam pemilu tahun 2024 mendatang.
"PDIP memilih Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden karena pengalamannya dan kemampuannya dalam kepemimpinan sebagai gubernur selama dua periode, yang telah mampu menciptakan banyak perubahan dalam upaya mengurangi kemiskinan," jelas Hasto.
Keberhasilan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo telah terbukti, hal ini tercermin dari penurunan angka pengangguran dan peningkatan jumlah tenaga kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah cenderung mengalami penurunan dan tetap berada di bawah angka TPT nasional.
Sejak periode kedua kepemimpinan Ganjar sejak Agustus 2018, angka TPT Jawa Tengah adalah 4,47%, sedangkan tingkat nasional mencapai 5,3%. Pada Agustus 2019, angka TPT Jawa Tengah adalah 4,44%, dan tingkat nasional mencapai 5,23%.
BACA JUGA: Solidaritas 1500 Kader PDIP Babel Semarakkan Bulan Bung Karno di Stadion GBK Jakarta
Meskipun pada Agustus 2020 terjadi peningkatan menjadi 6,48% akibat dampak pandemi Covid-19, angka TPT Jawa Tengah tetap berada di bawah nasional yang mencapai 7,07%.
Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19, Ganjar berhasil menurunkan angka TPT Jawa Tengah pada Agustus 2021 menjadi 5,95%, sedangkan tingkat nasional mencapai 6,49%. Pada Agustus 2022, angka tersebut terus menurun menjadi 5,57% untuk Jawa Tengah dan 5,86% secara nasional.
Pada Februari 2023, tingkat pengangguran di Jawa Tengah mencapai 5,24%, sementara tingkat nasional adalah 5,45%.
Berbagai langkah telah diambil oleh Ganjar dalam upaya mengurangi kemiskinan, tidak hanya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tetapi juga melalui inovasi-inovasi kebijakan yang telah diterapkan.(red)