Bawaslu Basel Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Desa Gadung

Sabtu 29-07-2023,16:23 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Jal

BABELPOS.ID, TOBOALI - Menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengelar sosialisasi pengawasan partisipatif berbasis forum warga di kantor Desa Gadung, Kecamatan Toboali, Sabtu (29/7).

Dalam kegiatan ini sejumlah masyarakat, perangkat desa, Ormas maupun organisasi kepemudaan turut serta, dan tak lupa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Basel yang menjadi narasumber kegiatan tersebut. 

BACA JUGA:Bawaslu Basel Temukan 406 Berkas Bacaleg Belum Lengkap, Mulai Ijazah KTP Beda, Sampai Belum Cukup Umur

Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahirin menyampaikan, sosialisasi berbasis forum warga ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan edukasi dalam menentukan pilihan calon tertentu sesuai dengan kriteria.

"Melalui edukasi ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa saja yang boleh dan apa yang tidak boleh diterima masyarakat untuk menentukan pilihannya," ujarnya, Sabtu (29/07).

BACA JUGA:Bawaslu Basel Edukasi Parpol Terkait Penyelesaian Sengketa Pemilu

Dikatakan Sahirin, pihaknya melakukan sosialisasi partisipatif kepada forum warga karena masyarakat, tokoh agama hingga ketua masjid, agar mereka tidak ikut dalam politik praktis dimasa kampanye.

"Dalam ha ini mencegah minimal untuk terjadinya money politik, dan jangan terlibat politik praktis walaupun mereka punya hak politik" ucapnya.

BACA JUGA:Bawaslu Sampaikan Data 5.896 Pemilih Pemula Basel ke KPU

Selain itu, kepada para tokoh agama hingga ketua masjid diminta jangan sampai tempat ibadahnya dibuat jadi ajang kampanye salah satu calon.

Menurut sahirin, posisi mereka sebagai tokoh agama juga dapat mengatur masyarakat yang memiliki perbedaan pandangan politik tidak saling terjadi permusuhan.

"Belajar dari Pemilu 2019 kemarin yang memang Indonesia hampir terpolarisasi, makanya kita berharap peran tokoh agama dalam rangka mendamaikan atau mengademkan masyarakat sangat diperlukan sekali, lebih baik saling menjaga kekeluargaan dan kedamaian untuk NKRI," tuturnya.

BACA JUGA:Bawaslu Basel Pantau Proses Coklit

Terakhir, sosialisasi ini juga pihaknya turut melibatkan perwakilan media sebagai narasumber, yang bertujuan untuk menyosialisasikan dan menangkal agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Artinya dalam menggunakan media sosial jangan cepat-cepat menyebarluaskan berita yang belum tentu kebenaran beritanya, jangan sampai kalau nanti memang itu berita hoaks akan repot di kemudian hari lantaran akan banyak pelanggaran yang terkait penyebaran berita hoaks," pungkasnya.(*)

Kategori :