LPA Babel Dorong Pencegahan Pernikahan Usia Anak, Stunting dan Bullying

Selasa 25-07-2023,08:32 WIB
Reporter : Admin
Editor : Jal

“Harus membuka mata, bahwa terjadi peningkatan angka pernikahan usia anak atau pernikahan dini yang cukup marak terjadi di berbagai daerah di Babel dengan berbagai alasannya. Hal ini menunjukan bahwa ada ruang kontrol yang belum maksimal yang mustinya kita lakukan kepada anak, khususnya kita sebagai orang tua,” sebutnya.

BACA JUGA:Bangka Tengah Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Nindya 2023

Untuk itu, Nurmala Dewi mengajak semua element yang sayang dan menaruh peduli terhadap masa depan anak sebagai generasi penerus keluarga, umat, bangsa dan mandiri. Untuk menanamkan pemahaman yang baik dan yakin bahwa setiap anak yang lahir ke dunia ini adalah titipan, amanah dari Yang Maha Kuasa. 

“Sebagai masyarakat yang beragama, terlebih sebagai seorang muslim, maka kita pasti akan menyakini bahwa perbuatan apapun yang kita lakukan di dunia ini akan diminta pertanggungjawaban nantinya di akhirat oleh Allah SWT. Tak terkecuali atas apa yang sudah kita lakukan  untuk mendidik anak kita,” sebutnya.

BACA JUGA:Bangka Kabupaten Layak Anak Terbaik 2023 Kategori Nindya

Oleh karena itu, Nurmala Dewi kembali mengajak untuk bersama-sama mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan hak-haknya agar menjadi anak yang cerdas dalam keilmuan umumnya dan cerdas dalam akhlakul karimahnya, mandiri dan  bahagia. 

Ia meminta kepada orang tua di rumah maupun di sekolah untuk menjaga anak-anaknya untuk terbiasa terbuka untuk berbagai masalahnya, jangan sampai tumbuh dan merasa kurang dihargai, menjalani hidup dengan komunikasi yang terbatas terutama dari lingkungan terdekatnya, keluarga maupun di sekolah. 

Dalam banyak kasus, anak-anak yang menjadi korban bullying, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat maka ke depannya akan menjadikan ia tumbuh menjadi anak yang mudah memberontak atau melawan, dan resiko kekerasan lainnya, karena  semua ini berawal dari dirinya yang merasa sendiri dan kurang dihargai.

“Untuk itu untuk mari bersama-sama kita selamatkan anak-anak kita tercinta, anak Indonesia dari segala bentuk kekerasan, bullying dan sebagainya. Karena ia berhak hidup lebih baik dimasa depan sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhak, aman dan mandiri,” harap Nurmala Dewi.

BACA JUGA:Anugerah PROVILA 2023, Bukti Keberpihakan Bangka Belitung Kepada Anak

Sebagaimana diketahui bahwa, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, pada tahun ini mengangkat tema Hari Anak Nasional tahun 2023 ini "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" .

Melalui tema ini, diharapkan dapat memacu semua pihak orang tua, lembaga pendidikan, lingkungan dan seluruh pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah berserta staekholder untuk ikut mendorong dan membudayakan pola asuh dan pola pendidikan kepada anak dengan cerdas bermedia sosial menuju generasi emas, mewujudkan Indonesia layak anak pada tahun 2023 dan Indonesia menuju generasi emas pada tahun 2045 tanpa perkawinan dan kekerasan terhadap anak.

BACA JUGA:Orangtua Wajib Paham, Ini Risiko Anak Bermedsos

Membangun kepedulian dan kesadaran anak Indonesia agar berani memperjuangkan, menyuarakan hak-haknya, pengasuhan layak untuk anak indonesia, mewujudkan pola asuh yang layak pada tumbuh kembang anak dan untuk mengupayakan pencegahan anak-anak indonesia menjadi korban kekerasan serta diskriminasi.

Mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak, membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak, stop kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak, mendukung semua keluarga kuat dan memastikan anak-anak tidak menjadi korban kekerasan, perkawinan anak dan pekerja anak.(*)

BACA JUGA:Anak Kecanduan Gadget, Ini Ciri dan Solusinya

Kategori :