"Begitu menerima laporan, Piket Reskrim menginterogasi pelaku dan pelaku mengakui perbuatannya dan selanjutnya pelaku dibawa ke Polresta Pangkalpinang untuk diamankan," tegas perwira melati satu ini.
Dari pengakuan pelaku diakui itu sejak 2021.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan di Polresta Pangkalpinang guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kasat.
Trauma Sang Anak?
Dapat ditebak, Mawar --bukan nama asli-- dipastikan trauma.
Anak yang menjadi korban pemerkosaan, terutama inses(hubungan sedarah.red), pasti mengalami trauma psikologi yang hebat.
Beberapa psikolog menyarankan agar menerima korban dengan tidak membuka kisah kelam itu.
Korban juga jangan menutup diri dari lingkungan.(pas/red)