“Saya ahli di bidang itu. Saya memiliki pengetahuan dalam aspek-aspek lain dalam teologi Islam, seperti hadits, lugha (kosakata bahasa Arab), li’irabi (tata bahasa Arab), tasrifi (morfologi Arab), fikih (hukum Islam),” ungkapnya di sebua media lokal Nigeria.
BACA JUGA:Berbeda, MTQH Bateng Tahun Ini Ajak Para Emak-Emak Berlaga pada Festival Islam
Sampai hari ini, dia dikenal seorang guru yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajarkan Al-Qur’an.
Selain disiplin itu, Ia dikenal sebagai “bapak spiritual” dari gerakan dialog antarbudaya-antaragama di Nigeria.
Ia bahkan pernah kehilangan putra pertamanya, dalam suatu kecelakaan, saat perjalanan pulang dari acara dialog antaragama.
Dirinya dianggap mewakili pendekatan baru dalam dunia pendidikan, spiritualitas, dan koeksistensi damai di negara yang beragam seperti Nigeria.(red/disway.id)