BABELPOS.ID, TOBOALI - Kendati belum ada kasus rabies di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), namun Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel tetap siaga dengan memastikan ketersedian stok vaksin anti rabies.
"Kasus di Basel belum ada yang terkena Rabies, tetapi kita tetap waspada serta stok VAR masih ada sekitar 8 Val," ungkap Plt DKPPKB Basel dr Agus Pranawa, Selasa (18/07).
BACA JUGA:Basel Raih UHC Award, Musani: Jangan Ada Rumah Sakit Menolak Pasien
Dikatakan dr Agus, gejala awal orang terkena rabies diantaranya pasien menderita radang tenggorokan, hydrophobia yaitu pasien mengalami ketakutan luar biasa dengan air, kemudian mengamuk dengan kondisi seperti anjing gila pada umumnya.
"Apabila ada orang yang terkena dengan rabies dan terlambat dalam penanganan hampir 95 persen maka biasanya berakhir dengan kematian," ujarnya.
BACA JUGA:Pantau Posyandu, Debby: Bentuk Kasih Sayang Orang Tua Pada Kesehatan Anak
Orang yang terkena rabies ini biasanya tergigit oleh hewan anjing, tetapi bisa juga tergigit oleh hewan peliharaan, seperti kucing dan kera.
"Jadi lebih baik sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan kepada pemilik hewan peliharaan agar membawa hewan mereka untuk divaksin anti rabies ke dokter hewan agar imun mereka lebih kuat," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:78 Pekerja Hiburan Malam di Basel Dicek Kesehatan, 4 Terindikasi HIV