"Trimo ini sudah sering ditegur Pak Kadus maupun RT untuk membuat identitas, cuma tidak mau buat, namun masih terus dipantau, karena cuma tinggal sendiri di bukit, biasanya Trimo turun ke kampung seminggu sekali untuk membeli keperluannya, seperti makanan dan lainnya," tuturnya.
BACA JUGA:Jika Tanah Kuburan dan Tulang Kucing Hitam Jadi Jimat. Itu Sudah Bersekutu Dengan Iblis
Ia menuturkan, Trimo numpang di kebun orang yang ada pondoknya. Sehari-hari ia sebagai buruh harian.
"Biasanya kerja di sawit, nyemprot dan sering gali lobang cari timah di goa-goa batu di daerah bukit, cuma tidak tiap hari gali goa, pas tidak ada pekerjaan saja," tuturnya.
BACA JUGA:Jika Tanah Kuburan dan Tulang Kucing Hitam Jadi Jimat. Itu Sudah Bersekutu Dengan Iblis
Trimo Tak Nampak Sejak Lebaran Idul Fitri
Budi mengatakan, Trimo sudah tidak nampak sejak setelah lebaran puasa Idul Fitri.
"Saat bulan puasa masih terlihat oleh Pak Kadus dan RT, karena tidak nampak, sehingga Kadus, RT, dan Warga inisiatif melihat Trimo ke pondok di atas, namun tidak ada, bahkan ditemukan tulang," tuturnya.
BACA JUGA:Jangan Duduk Kelamaan, Berdiri Setiap 60 Menit Demi Tulang dan Otot Anda
Kata Budi, saat dilakukan pengecekan ditemukan alat kerja, seperti cangkul, piring di depan goa, serta motor.
"Ditemukan juga tulang belulang, kalau tidak salah tulang paha. Sehingga, warga segera melapor ke polisi," ujarnya.
BACA JUGA:Jangan Duduk Terlalu Lama, Berdirilah Setiap 60 Menit Demi Tulang dan Otot Anda
Ia menerangkan, pencarian sudah dihentikan karena medan yang dilalui berbahaya, banyak bebatuan dsn membutuhkan peralatan berat.
"Kisaran usia diperkirakan 48 tahun dan memang tidak diketahui keluarganya, orang mana, bahkan agamanya kami binggung, informasi terakhir beragama Kristen," jelasnya.
BACA JUGA:Sebelum Hilang Redho Posting Dance Reel Instagram
Penyebab Kematian, Diduga Tertimbun Tanah